Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Ilmuwan Temukan Fosil Burung Bersayap Empat

TEMPO.CO , New York - Para ilmuwan dari Stony Brook University di New York barhasil menemukan fosil burung yang memiliki empat sayap. Para ilmuwan memperkirakan fosil ini berasal dari burung zaman purba bernama Changyuraptor yang hidup 125 juta tahun lalu di daratan Cina. Dikutip dari Reuters , Selasa, 15 Juli 2014, panjang ekor Changyuraptor sekitar 30 sentimeter dari kaki belakang. Ada empat sayap yang berjejer di sisi tubuhnya. (Baca: Ratusan Fosil Hewan Purba Ditemukan Anak Sekolah ) "Ukuran Changyuraptor saat hidup bisa sampai 1,3 meter dengan berat 4 kilogram. Mungkin setengah dari ukuran burung kalkun, tapi dengan ekor yang sangat panjang," kata ahli paleontologi, Alan Turner. Para ilmuwan mengidentifikasi hewan purba bersayap dengan sebutan microraptorines . Di antara semua burung yang masuk kelas ini, Changyuraptor diperkirakan sebagai yang terbesar. "Changyuraptor tinggal di hutan beriklim sedang. Mereka biasanya akan memangsa mamalia, reptil, dan ikan kecil,&

TEMPO.CO , Malang - Lima mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, meneliti pemanfaatan getah taman biduri sebagai bahan baku utama detergen ramah lingkungan. Tanaman biduri merupakan sejenis tanaman semak liar yang tumbuh di lahan kering dan pantai. Padahal, menurut ketua tim peneliti, Devy Setyana, ada zat di dalam getah biduri yang mampu menggantikan alkylbenzene sulfonate (ABS) dan linear alkylbenzene alkylsulfonate (LAS). "Kedua zat aktif surfaktan atau surface active agent pada produk pembersih detergen ini dianggap mencemari lingkungan, sampai menyebabkan kematian pada biota laut," kata Devy, Kamis, 14 Agustus 2014. Tak hanya mematikan biota laut, Devy menjelaskan, kandungan ABS dan LAS pada detergen berdampak buruk bagi kesehatan manusia, karena menghasilkan residu yang masuk ke dalam tubuh dan bisa menimbulkan iritasi kulit. "Untuk itu, harus ada detergen alternatif yang ramah lingkungan," kata mahasiswa Jurusan Teknik Indus