Langsung ke konten utama

Ilmuwan Temukan Fosil Burung Bersayap Empat

Ilmuwan Temukan Fosil Burung Bersayap Empat

TEMPO.CO, New York- Para ilmuwan dari Stony Brook University di New York barhasil menemukan fosil burung yang memiliki empat sayap. Para ilmuwan memperkirakan fosil ini berasal dari burung zaman purba bernama Changyuraptor yang hidup 125 juta tahun lalu di daratan Cina.
Dikutip dari Reuters, Selasa, 15 Juli 2014, panjang ekor Changyuraptor sekitar 30 sentimeter dari kaki belakang. Ada empat sayap yang berjejer di sisi tubuhnya. (Baca: Ratusan Fosil Hewan Purba Ditemukan Anak Sekolah)
"Ukuran Changyuraptor saat hidup bisa sampai 1,3 meter dengan berat 4 kilogram. Mungkin setengah dari ukuran burung kalkun, tapi dengan ekor yang sangat panjang," kata ahli paleontologi, Alan Turner.
Para ilmuwan mengidentifikasi hewan purba bersayap dengan sebutan microraptorines. Di antara semua burung yang masuk kelas ini, Changyuraptor diperkirakan sebagai yang terbesar.
"Changyuraptor tinggal di hutan beriklim sedang. Mereka biasanya akan memangsa mamalia, reptil, dan ikan kecil," kata ahli paleontologi dari Natural History Museum di Los Angeles, Luis Chiappe.
Namun, meski hewan purba ini memiliki empat sayap, Chiappe tidak yakin Changyuraptor benar-benar bisa terbang. "Tapi, asumsi saya, jika Changyuraptor jatuh dari pohon, ia akan mendarat perlahan," kata Chiappe.
Sebelumnya, pada 2000, para ilmuwan juga menemukan dinosaurus nonavian dengan bulu yang terletak pada lengan dan kaki. Dinosaurus ini disebut Microraptor, yang mungkin bisa terbang. (Baca: Burung Purba Punya 4 Sayap untuk Terbang)

 

http://www.tempo.co/read/news/2014/07/16/061593426/Ilmuwan-Temukan-Fosil-Burung-Bersayap-Empat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tangki penyimpan limbah nuklir di AS bocor

  Hanford merupakan fasilitas nuklir yang dibangun saat Perang Dunia II. Enam tangki penyimpanan limbah nuklir bawah tanah di sebuah fasilitas nuklir negara bagian Washington AS dilaporkan mengalami kebocoran. Gubernur Jay Inslee menggambarkan situasi di fasilitas Hanford ini sebagai ''berita yang mengganggu''. Tetapi dia menekankan bahwa tidak ada resiko bagi kesehatan manusia dalam insiden ini. "Tidak ada resiko kesehatan dalam jangka waktu dekat terkait dengan kebocoran ini, yang terletak lebih dari 8km dari Sungai Columbia,'' kata Inslee dalam sebuah pernyataan. "Tetapi bagaimanapun ini adalah berita yang mengganggu bagi semua warga Washington,'' tambahnya. Tidak ada radiasi Pekan lalu, sebuah bocoran dilaporan juga terjadi di satu tangki penyimpanan. Otoritas setempat mengatakan kebocoran mencapai 300 galon atau sekitar 1,136 liter per tahun. Mereka menyatakan bahwa pengawasan dan tes tidak mendeteksi adanya radiasi tinggi di dekat tangk

7 Keajaiban Dunia Kuno

  1. Colossus Rodos Colossus Rodos adalah patung Helios, yang terletak di pulau Rodos, Yunani, dibuat oleh Chares dari Lindos antara 292 dan 280 SM. Patung ini dianggap sebagai 7 keajaiban dunia kuno. Sebelum kehancurannya, patung ini berdiri lebih dari 30 meter, membuatnya sebagai patung tertinggi dalam dunia kuna. Colossus Rodos memiliki tinggi yang hampir sama dengan Patung Liberty. Colossus Rodos 2. Taman Gantung Babilonia Taman Gantung Babilonia adalah salah satu di antara tujuh keajaiban dunia kuno. Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya, Amyitis. Lokasi taman ini sekarang berada di negara Irak. Taman Gantung Babilonia 3. Mausoleum Maussollos Mausoleum Maussollos atau Mausoleum Halicarnassus, adalah makam yang dibangun antara 353 dan 350 SM di Halicarnassus (Bodrum, Turki kini) untuk Mausolus, satrap kekaisaran Persia dan Artemisia II dari Caria, istrinya. Struktur ini didesain oleh arsitek Yunani, Satyrus dan Pythius.[1][2

Bintang Kerdil Terdingin Ditemukan

  Oleh Arief Sujatmoko antariksa NASA/JPL-Caltech/UCLA Bintang kerdil coklat dengan temperatur terdingin telah ditemukan oleh NASA. Temperaturnya mirip dengan temperatur ruangan, 25 derajat Celcius.  Si kerdil itu ditemukan teleskop Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) pada jarak bintang yang berjarak 9 hingga 40 tahun cahaya. "Bintang kerdil yang kami temukan sebelumnya memiliki temperatur seperti oven," ungkap anggota WISE, Davy Kirkpatrick. "Sekarang kami telah menemukan bagian dingin dari sebuah rumah," tambahnya. Michael Cushing yang juga anggota dari WISE mengatakan, "Hal ini membuktikan bahwa masih banyak tetangga Bumi yang belum terjelajah menggunakan WISE." Dengan menggunakan huruf para astronom mengklasifikasikan bintang sesuai dengan tingkat panasnya, O, B, A, F, G, K, M, L, T, dan Y. O adalah yang terpanas dan Y bintang yang paling dingin. Matahari terletak di posisi G dan untuk bintang kerdil coklat yang baru saja ditemukan terklas