Langsung ke konten utama

Masih Maukah Mengkonsumsi Daging Babi?

 

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Sebuah hasil penelitian dalam British Journal of Cancer dari peneliti Swedia menyebutkan konsumsi 14 ons daging babi olahan dapat menyebabkan peningkatan 19 persen resiko kanker pankreas. Penelitian ini semakin memperkuat kebenaran aturan agama yang melarang konsumsi daging babi.

Menurut National Cancer Institute, potensi kanker pankreas dapat terjadi dengan perbandingan satu dari 65 orang. “Apabila anda mengkonsumsi daging babi tersebut setiap hari, resiko anda akan naik menjadi 1,7 persen. Itu memang masih sangat kecil,” ujar peneliti dari National Cancer Institute, Dr Richard Besser, kepada ABC News, Sabtu (14/1).

Makanan yang berasal dari babi setidaknya dilarang oleh dua agama besar dunia, Islam dan Yahudi. Dalam Alquran, larangan tersebut tertulis: "Diharamkan bagimu daging dari bangkai hewan, darah, dan daging babi, dan setiap (makanan) yang disembelih selain dari nama Allah.''

Sedangkan, pelarangan babi di Yahudi tertulis dalam Alkitab di Perjanjian Lama. "Dan babi, meskipun itu berkuku dan berkaki belah, dia adalah haram untukmu. Daging mereka janganlah kamu makan, bangkai mereka janganlah kamu sentuh. Mereka haram bagimu.''

Menurut sebuah laporan di Los Angeles Times, orang Cina tercatat sebagai pengkonsumsi babi terbesar dunia. Masyarakat Cina rata-rata mengkonsumsi 50 kg daging babi per tahun atau dua kali lipat dari orang Amerika. Cina juga merupakan produsen daging babi terbesar dunia dengan 460 juta ekor babi atau setengah dari total konsumsi babi global.

Padahal dalam beberapa teks Cina kuno, praktek mengkonsumsi babi ini sebenarnya dilarang. Kitab Konfusian dari Ritus yang berumur 3.000 tahun lalu mengatakan: "Seorang pria tidak boleh makan daging babi dan anjing." Pelarangan babi terdapat juga dalam sebagian kelompok Hindu dan Kristen seperti Advent Hari Ketujuh serta Gereja Ortodoks Ethiopia.
Prespektif Sains (Kesehatan)
Seperti yang kita ketahui bersama babi adalah hewan yang kotor dan hidup di tempat yang kotor. Untuk itu, dari segi kesehatan telah diterangkan bahwa daging babi memiliki banyak kejeekan bagi pengkonsumsinya maupun penggunaan seluruh anggota tubuh babi, seperti yang telah diuraikan oleh Nanung Danar Dono, S.Pt., M.P. Dosen Fakultas eternakan UGM Yogyakarta dan Sekretaris Exekutif/Auditor Halal LPPOM MUI Propinsi DIY, Antara lain :

1. Babi adalah tempat penampung penyakit seperti Cacing Pita, Cacing Spiral, Cacing Tambang, Cacing Paru-Paru, Bakteri TBC, virus cacar, virus kudis,dll.

2. Daging Babi empuk namun sulit dicerna, akibatnya nutrient tidak dapat dimanfaatkan tubuh.

3. Kantung Urine (Vesica Urinaria) babi sering bocor, sehingga urine tesebut merembes ke dalam daging. Akibatnya daging tersebut terkontaminasi kotoran yag semestinya dibuang keluar bersama urine.
4. Lemak Punggung tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas Oksidatif (tengik), dan tidak layak dikonsumsi manusia.
5. Babi merupakan carier virus/ penyakit Flu Burung (Avian Influenza). Di dalam tubuh babi, virus (H1N1 atau H2N1) yang tidak ganas dan tidak menular ke manusia akhirnya bermutasi menjadi virus H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia.
6. Penyakit yang ditularkan oleh babi antara lain :
a. Pengerasan urat nadi
b. Naiknya tekanan darah
c. Nyeri dada yang mencekam (Angina Pectoris)
d. Radang (nyeri) pada sendi-sendi tubuh.
e. Kolera babi (penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus)
f. Keguguran nanah (disebabkan bakteri prosilia babi)
g. Kulit kemerahan yang ganas dan menahun (bersifat mematikan), dll.
7. Peningkatan kolesterol yang disebabkan oleh daging babi yang terkandung cacing babi di dalamnya dan menghambat proses penguraian protein dalam tubuh.
8. Mengakibatkan penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rheumatic.
9. Virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang karena medium babi.
10. Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan kolon
11. DNA babi mirip dengan manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke manusia. Sifat yang ditularkan babi ke manusia antara lain :
a. Binatang paling rakus, kotor, dan jorok di kelasnya.
i. Suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri
ii. Kotoran manusiapun dimakannya
iii. Suka berada di tempat yang basah dan kotor
iv. Untuk memuaskan sifat rakusny, bila tidak ada lagi yang dimakan, maka ia akan memuntahkan isi perutnya lalu dimakan lagi.
v. Kadang ia mengencingi makanannya terlebih dahulu sebelum memakannya.
b. Babi adalah binatang pemalas, tidak agresif, tidak suka mencari pakan, suka dengan sejenis & tidak pencemburu, tidak tahan sinar matahari & tidak punya hasrat membela diri, dll.
dan satu tambahan lagi agar sobat bisa percaya, ini dia video yang saya dapatkan dari salah satu sobat blogger saya, yaitu video daging babi yang setelah di siram air cola-cola mengeluarkan belatung jadi didalam daging babi ini terdapat daging belatung !!! dan daging tersebut dibeli dari supermarket ok kalau sobat penasaran langsung saja check videonya URL ( http://www.youtube.com/watch?v=NLsrmVO8Ahw )
berikutlah sudah informasi mengenai Fakta mengapa Daging Babi Diharamkan menurut sainsya sekali lagi saya memposting artikel ini bukan untuk bermasksud SARA ataupun mengganggu keyakinan masing-masing tapi saya hanya memberikan informasi penting untuk sobat, bila sobat suka dengan aritkel ini jangan lupa untuk mengklik tombol Share agar banyak orang yang tau dan itu sangat berharga untuk saya. terima kasih
http://fadilblogx.blogspot.com/2012/08/fakta-mengapa-daging-babi-diharamkan.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Optimalisasi Mesin Pencari dan Kelola Jejak Digital

  Liputan6.com, Jakarta -   Mesin pencari   tak bisa dipungkiri sangat bermanfaat untuk mencari berbagai informasi di era digital saat ini. Apabila dimanfaatkan dengan baik, teknologi ini bisa berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang berujung pada membaiknya produktivitas. Namun demikian, para pengguna internet harus tetap berhati-hati dan menyaring semua informasi yang ada di jagat maya. Managing Director D&D Consulting serta Founder Assessme.id, Ni Made Sudaryani, mengatakan pemanfaatan mesin pencari harus dioptimalkan demi pengembangan keahlian digital. "Misalnya, penggunaan kata kunci yang efektif, penyaringan informasi, serta pemakaian fitur cek fakta. Aplikasi mesin pencari di dunia maya antara lain Google, Yahoo!, Yandex, Bing, Ask, serta Baidu," kata Ni Made dalam acara webinar 'Sejahtera Lewat Dunia Digital' yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD...

Vitamin C tak Sembuhkan Flu, Benarkah?

  Sakit akibat terserang flu (ilustrasi)   REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang akan memperbanyak konsumsi vitamin C saat terserang influenza. Tapi sebenarnya, mengonsumsi vitamin C bukanlah cara untuk menghentikan flu.  Vitamin C hanya menguatkan imun tubuh dan mempersempit durasi sakit flu. Jika orang biasa sembuh flu dalam waktu 7 hari, seseorang yang terbiasa memakan makanan yang mengandung Vitamin C umumnya akan sembuh lebih cepat dari orang biasa. “Ya katakanlah 2-3 hari dia sudah sembuh dari flu. Vaksin yang diberikan dokter juga biasanya punya fungsi sama (mempersempit durasi sakit),” ujar Dr. Lula Kamal di acara 'Melegakan Gejala Batuk dan Pilek untuk Si Kecil dan #BayiGede', Rabu, di Jakarta.  Dokter yang membintangi beberapa judul sinetron ini juga mengatakan, tidak ada makanan khusus yang harus dikonsumi seseorang yang terserang flu. Hanya disarankan menghindari makanan yang membuatnya tidak nyaman. Pengidap penyakit flu juga harus memperbanyak min...

Misteri Penemuan Peta Antartika Oleh Oronteus Finaeus

  Apakah anda tahu tentang Oronteus Finaeus? Tentunya banyak yang tidak tahu bukan. Hal ini berkaitan dengan misteri awal penemuan Antartika, atau tepatnya Misteri penemuan peta Antartika oleh Oronteus Finaeus . Apakah dia pelaut? Bukan. Oronteus Finaeus sebenarnya hanya tukang gambar peta biasa. Tapi karya yang dikerjakan Topografer Perancis itu sampai sekarang masih menjadi misteri luar biasa. Mengapa? Karena dia menggambar peta dunia lengkap dengan peta Antartika, peta benua ke-enam meskipun belum ada satupun pelaut yang berlayar sampai kesana. Fenomena Peta Antartika, Oronteus Finaeus Di tahun 1532, Oronteus Finaeus menggambar sebuah peta dunia. Bukan masalah kalau yang digambarnya sekedar peta sekitar Benua Eropa, Afrika, Asia, dan sebagian Amerika, tapi yang menjadi luar biasa adalah bahwa Oronteus Finaeus menggambarkan Benua ke enam – yaitu Antartika (Kutub Selatan)…! Padahal belum ada orang yang pernah berlayar sampai ke Antartika…! Dan yang lebih mencengangkan lagi, gar...