Langsung ke konten utama

Senyawa Beragam Tumbuhan Bunuh Sel Kanker Payudara

 

Tim periset AS pada Louisiana State University (LSU) melaporkan, senyawa beragam yang ditemukan secara alami pada tumbuhan telah membunuh semua sel kanker payudara.

Pemeriksaan kanker payudara di sebuah rumah sakit AS (foto: dok). Tim periset AS melaporkan, senyawa beragam pada tumbuhan mampu membunuh semua sel kanker payudara.

Pemeriksaan kanker payudara di sebuah rumah sakit AS (foto: dok). Tim periset AS melaporkan, senyawa beragam pada tumbuhan mampu membunuh semua sel kanker payudara.

Tim periset pada Louisiana State University (LSU) melaporkan, senyawa beragam yang ditemukan secara alami pada tumbuhan telah membunuh semua sel kanker payudara dalam studi mereka, tanpa efek samping beracun pada sel-sel normal.


Tim LSU itu menguji enam nutrisi kimia pelindung dari kunyit, kacang kedelai, brokoli, anggur dan teh. Secara tersendiri, senyawa-senyawa itu tidak mempan melawan kanker. Tetapi secara gabungan, semua senyawa itu menekan pertumbuhan sel kanker payudara dalam laboratorium sebanyak lebih 80 persen, dan kelak memicu proses yang mengakibatkan kematian sel.


Langkah berikutnya adalah mengetahui apakah semua senyawa itu mampu mencegah pembentukan dan pertumbuhan tumor pada tikus. Dr. Madhwa Raj, yang memimpin studi itu yang dimuat dalam Journal of Cancer, mengemukakan bahwa semua bahan dalam senyawa beragam itu berasal dari makanan yang disantap orang saban hari, tetapi dengan kadar lebih tinggi daripada yang mungkin bisa mereka dapat dari makanan sehari-hari.


Karena benar-benar percaya senyawa beragam itu mampu membantu perempuan sekarang, Dr. Raj telah mendirikan perusahaan bio-tech untuk memasarkan semua senyawa yang dijuluki super koktail, sebagai suplemen gizi bagi kesehatan payudara, yang tidak membutuhkan izin Badan Pengawas Pangan dan Obat Amerika.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Bencana yang Menenggelamkan Majapahit di Kitab Pararaton

Secara geologi, wilayah Majapahit berdiri di atas suatu kawasan rawan bencana geologi berupa letusan gunungapi, gempa, gunung lumpur, dan banjir. Pada masa Singasari dan Majapahit, bencana-bencana ini pernah terjadi melanda dua kerajaan tersebut, seperti tercatat di Kitab Pararaton. Penggalian arkeologi masih berlangsung dan telah menemukan beberapa lapisan bangunan Majapahit dan yang lebih tua yang terkubur lumpur lempung dan/atau sebagian material volkanik. Hal ini mengindikasi bahwa pada masanya peristiwa alam seperti letusan gunungapi atau gununglumpur pernah melanda area Majapahit. Kitab “Pararaton” yang ditulis seorang penulis tak dikenal pada tahun 1535 Saka (1613 M) walaupun ditulis pendek saja (sekitar 250 baris kalimat pada daun lontar) ternyata di sana sini memuat berita kejadian-kejadian bencana geologi (banyu pindah, gunung anyar, gunung jeblug, lindu) di area Kerajaan Singasari dan Majapahit di sekitar Kediri sampai Delta Brantas sekarang. Kitab ini memang kronik sejara

Misteri Penemuan Besar yang Sengaja Dirahasiakan

  Matahari adalah pusat galaxy dan bumi bukanlah pusat tata surya! Dua statement dari Galileo ini sempat menjadi kontroversi pada zamannya karna pihak otoritas saat itu menganggap bahwa pernyataan tersebut adalah sesat. Kehidupan sang ilmuwan pun digerogoti dengan ketidak-tenangan akibat desakan dari pihak otoritas agar merubah pemahamannya agar sejalan dengan mereka. Kisah tersebut menjadi salah satu 'sejarah kelam dunia', dimana para ilmuwan yang notabenenya memiliki pengetahuan yang setidaknya lebih maju dan juga bersifat mempermudah kehidupan manusia 'pada umumnya' harus terbentur konspirasi dengan pihak otoritas yang secara samar - samar mencoba menutup mata kita semua terhadap semua hal tersebut. Kisah - kisah dibawah ini lebih pada menceritakan tentang para penemu - penemu yang tidak sempat terkenal, dimana memiliki mesin - mesin keren ciptakan mereka sendiri yang notabenenya bersifat untuk (lebih) menghemat umat manusia dalam mengkonsumsi bahan bakar