Langsung ke konten utama

Planet Baru Seukuran Bumi Ditemukan

 

Planet Baru Seukuran Bumi Ditemukan

Planet Baru Seukuran Bumi Ditemukan

REPUBLIKA.CO.ID, -- Planet yang baru ditemukan tampak bisa menampung kehidupan, menurut sekelompok astronom internasional.
Tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Sebuah planet yang baru ditemukan tampaknya pas untuk menampung kehidupan, menurut sekelompok astronom internasional.
Mengorbiti sebuah bintang yang berjarak sekitar 500 tahun cahaya, planet yang disebut Kepler-186f itu berukuran mirip dengan Bumi. Ia mengorbiti bintang pada jarak yang tepat untuk air di permukaan, yang penting untuk kehidupan.
Namun planet itu tidak serupa dengan Bumi, menurut ilmuwan keplanetan NASA Elisa Quintana. "Lebih kepada sepupu Bumi, bukan kembaran Bumi. Karakteristiknya sama, namun bintang induknya sangat berbeda," ujarnya.
Kepler-186f mengorbiti bintang yang lebih kecil dan lebih dingin daripada matahari kita. Namun, dalam tulisan pada jurnal Science, para astronom mengatakan planet tersebut tampak relatif lebih dekat dibandingkan dengan sebagian besar ratusan planet yang telah ditemukan selama ini.
Beberapa adalah planet raksasa berselimut gas dengan atmosfer yang tebal, sementara yang lainnya mengorbit terlalu dekat dengan bintang mereka dan terlalu panas untuk kehidupan.
Dua planet yang ditemukan tahun lalu ada pada orbit yang tepat dan dapat menjadi kandidat-kandidat bagus bagi kehidupan, ujar Quintana, namun ukurannya lebih besar daripada Bumi.
"Untuk pertama kalinya, kita dapat mengatakan bahwa kita sekarang memiliki planet yang berukuran sama dengan Bumi dan mengorbit dalam zona bintang yang dapat ditinggali," ujarnya.
Langkah berikutnya adalah untuk mencari jejak-jejak kehidupan di atmosfer-atmosfer dunia yang jauh ini. Hal ini memerlukan teleskop antariksa yang lebih canggih. Namun pengurangan anggaran mengancam misi tersebut.
Meski demikian, Quintana yakin saat teleskop generasi mendatang dapat diluncurkan, manusia akan menemukan bahwa mereka tidak sendiri di alam semesta ini.

http://berita.plasa.msn.com/teknologi/republika/planet-baru-seukuran-bumi-ditemukan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Bencana yang Menenggelamkan Majapahit di Kitab Pararaton

Secara geologi, wilayah Majapahit berdiri di atas suatu kawasan rawan bencana geologi berupa letusan gunungapi, gempa, gunung lumpur, dan banjir. Pada masa Singasari dan Majapahit, bencana-bencana ini pernah terjadi melanda dua kerajaan tersebut, seperti tercatat di Kitab Pararaton. Penggalian arkeologi masih berlangsung dan telah menemukan beberapa lapisan bangunan Majapahit dan yang lebih tua yang terkubur lumpur lempung dan/atau sebagian material volkanik. Hal ini mengindikasi bahwa pada masanya peristiwa alam seperti letusan gunungapi atau gununglumpur pernah melanda area Majapahit. Kitab “Pararaton” yang ditulis seorang penulis tak dikenal pada tahun 1535 Saka (1613 M) walaupun ditulis pendek saja (sekitar 250 baris kalimat pada daun lontar) ternyata di sana sini memuat berita kejadian-kejadian bencana geologi (banyu pindah, gunung anyar, gunung jeblug, lindu) di area Kerajaan Singasari dan Majapahit di sekitar Kediri sampai Delta Brantas sekarang. Kitab ini memang kronik sejara

Misteri Penemuan Besar yang Sengaja Dirahasiakan

  Matahari adalah pusat galaxy dan bumi bukanlah pusat tata surya! Dua statement dari Galileo ini sempat menjadi kontroversi pada zamannya karna pihak otoritas saat itu menganggap bahwa pernyataan tersebut adalah sesat. Kehidupan sang ilmuwan pun digerogoti dengan ketidak-tenangan akibat desakan dari pihak otoritas agar merubah pemahamannya agar sejalan dengan mereka. Kisah tersebut menjadi salah satu 'sejarah kelam dunia', dimana para ilmuwan yang notabenenya memiliki pengetahuan yang setidaknya lebih maju dan juga bersifat mempermudah kehidupan manusia 'pada umumnya' harus terbentur konspirasi dengan pihak otoritas yang secara samar - samar mencoba menutup mata kita semua terhadap semua hal tersebut. Kisah - kisah dibawah ini lebih pada menceritakan tentang para penemu - penemu yang tidak sempat terkenal, dimana memiliki mesin - mesin keren ciptakan mereka sendiri yang notabenenya bersifat untuk (lebih) menghemat umat manusia dalam mengkonsumsi bahan bakar