Langsung ke konten utama

Kombinasi Minum Kopi dan Tidur Tingkatkan Kerja Otak

Secangkir Kopi. Ilustrasi.

Secangkir Kopi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LOUGHBOROUGH -- Serangkaian eksperimen oleh tim peneliti dari Inggris dan Jepang menemukan bahwa kombinasi antara meminum kopi dan tidur sebentar memaksimalkan kewaspadaan otak, jauh lebih baik dibandingkan bila dilakukan terpisah.
Dalam eksperimen di Loughborough University di Inggris, sekelompok peserta eksperimen yang dalam keadaan lelah meminum kopi dan tidur langsung setelahnya selama 15 menit, melakukan paling sedikit kesalahan dalam sebuah simulasi mengemudi, dibandingkan mereka yang hanya minum kopi ataupun hanya tidur singkat.


Rahasianya terletak pada kombinasi kafein dan tidur yang mempengaruhi neuromodulator bernama adenosine.
Aktivitas normal secara perlahan meningkatkan level adenosine di otak, yang membuat orang merasa lelah. Kopi mengurangi adenosine, sementara tidur menghilangkannya dari otak.


Studi menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu 20 menit bagi kafein untuk mulai mempengaruhi otak, tidur sebentar langsung setelah mengkonsumsi kopi meningkatnya efeknya pada adenosine.


Menurut studi ini, seseorang harus meminum kopinya dengan cepat untuk memiliki cukup waktu untuk tidur sebentar, tidak melebihi 20 menit. Bagi mereka yang tidak dapat cepat jatuh tidur, peneliti mengatakan keadaan 'setengah tidur' juga memberikan efek yang sama.

http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/14/08/31/nb4rvd-kombinasi-minum-kopi-dan-tidur-tingkatkan-kerja-otak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Optimalisasi Mesin Pencari dan Kelola Jejak Digital

  Liputan6.com, Jakarta -   Mesin pencari   tak bisa dipungkiri sangat bermanfaat untuk mencari berbagai informasi di era digital saat ini. Apabila dimanfaatkan dengan baik, teknologi ini bisa berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang berujung pada membaiknya produktivitas. Namun demikian, para pengguna internet harus tetap berhati-hati dan menyaring semua informasi yang ada di jagat maya. Managing Director D&D Consulting serta Founder Assessme.id, Ni Made Sudaryani, mengatakan pemanfaatan mesin pencari harus dioptimalkan demi pengembangan keahlian digital. "Misalnya, penggunaan kata kunci yang efektif, penyaringan informasi, serta pemakaian fitur cek fakta. Aplikasi mesin pencari di dunia maya antara lain Google, Yahoo!, Yandex, Bing, Ask, serta Baidu," kata Ni Made dalam acara webinar 'Sejahtera Lewat Dunia Digital' yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD...

Vitamin C tak Sembuhkan Flu, Benarkah?

  Sakit akibat terserang flu (ilustrasi)   REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang akan memperbanyak konsumsi vitamin C saat terserang influenza. Tapi sebenarnya, mengonsumsi vitamin C bukanlah cara untuk menghentikan flu.  Vitamin C hanya menguatkan imun tubuh dan mempersempit durasi sakit flu. Jika orang biasa sembuh flu dalam waktu 7 hari, seseorang yang terbiasa memakan makanan yang mengandung Vitamin C umumnya akan sembuh lebih cepat dari orang biasa. “Ya katakanlah 2-3 hari dia sudah sembuh dari flu. Vaksin yang diberikan dokter juga biasanya punya fungsi sama (mempersempit durasi sakit),” ujar Dr. Lula Kamal di acara 'Melegakan Gejala Batuk dan Pilek untuk Si Kecil dan #BayiGede', Rabu, di Jakarta.  Dokter yang membintangi beberapa judul sinetron ini juga mengatakan, tidak ada makanan khusus yang harus dikonsumi seseorang yang terserang flu. Hanya disarankan menghindari makanan yang membuatnya tidak nyaman. Pengidap penyakit flu juga harus memperbanyak min...

Misteri Penemuan Peta Antartika Oleh Oronteus Finaeus

  Apakah anda tahu tentang Oronteus Finaeus? Tentunya banyak yang tidak tahu bukan. Hal ini berkaitan dengan misteri awal penemuan Antartika, atau tepatnya Misteri penemuan peta Antartika oleh Oronteus Finaeus . Apakah dia pelaut? Bukan. Oronteus Finaeus sebenarnya hanya tukang gambar peta biasa. Tapi karya yang dikerjakan Topografer Perancis itu sampai sekarang masih menjadi misteri luar biasa. Mengapa? Karena dia menggambar peta dunia lengkap dengan peta Antartika, peta benua ke-enam meskipun belum ada satupun pelaut yang berlayar sampai kesana. Fenomena Peta Antartika, Oronteus Finaeus Di tahun 1532, Oronteus Finaeus menggambar sebuah peta dunia. Bukan masalah kalau yang digambarnya sekedar peta sekitar Benua Eropa, Afrika, Asia, dan sebagian Amerika, tapi yang menjadi luar biasa adalah bahwa Oronteus Finaeus menggambarkan Benua ke enam – yaitu Antartika (Kutub Selatan)…! Padahal belum ada orang yang pernah berlayar sampai ke Antartika…! Dan yang lebih mencengangkan lagi, gar...