Langsung ke konten utama

AOC Razor, Lebih Tipis dari iPad

AOC Razor, Lebih Tipis dari iPad


 

from Tabloid PCplus by Wiwiek Juwono

JAKARTA, SENIN – Nama serinya Razor. Dibandingkan monitor LED sekelas, AOC Razor memang superramping — walaupun jelas tidak setipis silet. Saat peluncuran di Jakarta (15/10/2010), Razor didampingkan dengan Apple iPad yang sedang naik daun. Dan memang Razor yang jauh lebih besar ukuran badannya itu terlihat lebih tipis.

Seberapa ramping sebenarnya fisik Razor? Tebalnya 'cuma' 1.29cm. "Tertipis di dunia," tandas Bun Kim San (Business Manager, PT Mega Komputindo Lestari). Dengan kata lain, monitor ini hemat tempat.

Kok bisa tipis begitu? Ini, kata Kim San, karena panel LED tipis dengan rangkaian ada di bawahnya, dan bukan di LCD-nya.

Tapi tipis saja kurang berarti bukan? Karena itulah seri Razor tersebut dibekali fitur-fitur unggulan lain. "Green display, ramah lingkungan. Bebas timbal dan hemat konsumsi listrik sampai 50% (bila dibandingkan teknologi tradisional layar 4CCFL sebelumnya). Eco package, sehingga bisa didaur ulang. Kemasannya tidak menggunakan styrofoam," terang Kim San.

Dari sisi dynamic contrast ratio, Razor juga nomor wahid dengan spesifikasi 50.000.000:1. "Contrast ratio terbesar di dunia saat ini. Contrast ratio merupakan perbedaan gelap dan terang. Semakin besar rasionya, semakin tajam warna gambarnya," kata Kim San.

Keunikan Razor juga terlihat dari letak tombol-tombol. Kalau di monitor lain, tombol-tombol diposisikan di bingkai layar, di Razor bingkainya justru bersih dari tombol. Tombol-tombol itu dipindahkan di kaki LCD. Menariknya, tombol-tombol sentuh itu menyala. Maklum, namanya juga illuminating touch key.


Apa lagi keistimewaan Razor? Monitor supertipis ini bisa digantung di tembok. "Biasanya LCD tipis tidak bisa di-wallmount. Tapi yang ini bisa. Lubangnya ada di bawah kaki. Untuk menempelkannya ke dinding, kaki tidak perlu dilipat dan bisa langsung tempel," urai Kim San tentang monitor yang mempunyai konektor DVI dan VGA serta response time 5ms tersebut.

Tertarik memilikinya? Silakan pilih antara e943Fw (18,5") dan e2243Fw2. Yang pertama dijual di kisaran Rp 1,3 juta. Sayangnya 32243Fw2 yang berlayar 21,5" belum diketahui harganya saat itu. "Barangnya belum ada," kilah Kim San. Ya, AOC Razor memang baru tersedia pada akhir Oktober 2010. Sementara ini kamu boleh menabung dulu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Optimalisasi Mesin Pencari dan Kelola Jejak Digital

  Liputan6.com, Jakarta -   Mesin pencari   tak bisa dipungkiri sangat bermanfaat untuk mencari berbagai informasi di era digital saat ini. Apabila dimanfaatkan dengan baik, teknologi ini bisa berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang berujung pada membaiknya produktivitas. Namun demikian, para pengguna internet harus tetap berhati-hati dan menyaring semua informasi yang ada di jagat maya. Managing Director D&D Consulting serta Founder Assessme.id, Ni Made Sudaryani, mengatakan pemanfaatan mesin pencari harus dioptimalkan demi pengembangan keahlian digital. "Misalnya, penggunaan kata kunci yang efektif, penyaringan informasi, serta pemakaian fitur cek fakta. Aplikasi mesin pencari di dunia maya antara lain Google, Yahoo!, Yandex, Bing, Ask, serta Baidu," kata Ni Made dalam acara webinar 'Sejahtera Lewat Dunia Digital' yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD...

Vitamin C tak Sembuhkan Flu, Benarkah?

  Sakit akibat terserang flu (ilustrasi)   REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang akan memperbanyak konsumsi vitamin C saat terserang influenza. Tapi sebenarnya, mengonsumsi vitamin C bukanlah cara untuk menghentikan flu.  Vitamin C hanya menguatkan imun tubuh dan mempersempit durasi sakit flu. Jika orang biasa sembuh flu dalam waktu 7 hari, seseorang yang terbiasa memakan makanan yang mengandung Vitamin C umumnya akan sembuh lebih cepat dari orang biasa. “Ya katakanlah 2-3 hari dia sudah sembuh dari flu. Vaksin yang diberikan dokter juga biasanya punya fungsi sama (mempersempit durasi sakit),” ujar Dr. Lula Kamal di acara 'Melegakan Gejala Batuk dan Pilek untuk Si Kecil dan #BayiGede', Rabu, di Jakarta.  Dokter yang membintangi beberapa judul sinetron ini juga mengatakan, tidak ada makanan khusus yang harus dikonsumi seseorang yang terserang flu. Hanya disarankan menghindari makanan yang membuatnya tidak nyaman. Pengidap penyakit flu juga harus memperbanyak min...

Misteri Penemuan Peta Antartika Oleh Oronteus Finaeus

  Apakah anda tahu tentang Oronteus Finaeus? Tentunya banyak yang tidak tahu bukan. Hal ini berkaitan dengan misteri awal penemuan Antartika, atau tepatnya Misteri penemuan peta Antartika oleh Oronteus Finaeus . Apakah dia pelaut? Bukan. Oronteus Finaeus sebenarnya hanya tukang gambar peta biasa. Tapi karya yang dikerjakan Topografer Perancis itu sampai sekarang masih menjadi misteri luar biasa. Mengapa? Karena dia menggambar peta dunia lengkap dengan peta Antartika, peta benua ke-enam meskipun belum ada satupun pelaut yang berlayar sampai kesana. Fenomena Peta Antartika, Oronteus Finaeus Di tahun 1532, Oronteus Finaeus menggambar sebuah peta dunia. Bukan masalah kalau yang digambarnya sekedar peta sekitar Benua Eropa, Afrika, Asia, dan sebagian Amerika, tapi yang menjadi luar biasa adalah bahwa Oronteus Finaeus menggambarkan Benua ke enam – yaitu Antartika (Kutub Selatan)…! Padahal belum ada orang yang pernah berlayar sampai ke Antartika…! Dan yang lebih mencengangkan lagi, gar...