Langsung ke konten utama

cara memperbanyak Ayam kampung secara alami

 

ayam kampung bila ingin cepat banyak secara alami akan sulit didapat bila menggunakan cara yang alami , diprediksikan begini : dimasa ayam betina bertelur dan sudah dikawinkan dengan jantan biasanya memerlukan waktu sampai 16 hari atau 18 hari karena ada hari dimana ayam itu tidak bertelur,

sesudah masa itu ayam akan mengeraminya jika jantannya bagus dan induknya bagus maka telur akan menetas semuanya, induk ayam itu akan mengerami telur membutuhkan masa sepanjang 21 hari dan telur akan menetas, bila kita membiarkan induknya mengurusnya maka kita butuh waktu 2bulan atau 3 bulan, ini memakan waktu lebih lama yaitu : diperkirakan masa birahi ayam 10 hari berarti ditambah masa bertelur 18hari ditambah lagi masa mengerami 21 hari atau 3 minggu ditambah lagi pengurusan induknya sampai anak ayamnya di sapih selama 90hari maka berarti ayam akan bertelur lagi butuh waktu 10+18+21+90=139 hari sama dengan 139/30 = kurang lebih 4.5 bulan,

waktu ini terlalu lama untuk mengejar jumlah ayam yang banyak dari bibit yang sedikit apalagi prosentase kematian anak akan tinggi jika diurus oleh induknya, . akan tetapi bila menggunakan cara sudah saya praktekan maka akan dengan cepat kesampaian banyak ayam begini caranya :

· sesudah ayam mengerami telurnya dan menetas pada waktu sore hari menjelang maghrib kita ambil anak ayam itu dari sarangnya lalu tempatkan anak ayam itu ditempat yang tersembunyi dari induknya dan diberi lampu untuk penghangatannya,

· esok harinya induknya induk ayam itu dimandikan lalu jemur serta satukan dengan jantan jangan lupa beri makan yang banyak maka tidak lama kemudian yaitu butuh waktu satu minggu ayam betina itu akan bertelur kembali begitulah seterusnya yang harus dilakukan maka

dalam 4 bulan ayam itu sudah tiga kali beranak artinya kalau satu eraman menurunkan doc atau anak ayam 16 berarti kalikan aja ke3 artinya dalam 4 bulan sudah punya anak ayam dari 1 induk sebanyak 48 anak ayam, coba aja satu tahun artinya 48 x 3 =148 dari satu induk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Mie Instan dapat Mempersingkat Hidup Anda

  Mie instan Ternyata mie instan, makanan murah yang digemari banyak anak kost dan para pecinta mie di mana pun berada, dikaitkan dengan serangan jantung dan diabetes. Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Nutrition menemukan bahwa produk-produk mie instan dapat meningkatkan risiko sindrom kardiometabolik  - faktor risiko penyakit kardiovaskular dan stroke yang parah - khususnya bagi perempuan. “Penelitian ini penting karena banyak orang yang mengonsumsi mie instan tanpa mengetahui kemungkinan risikonya terhadap kesehatan,” ungkap pemimpin peneliti Hyun Joon Shin, MD, dalam siaran pers. Shin, salah seorang pakar kardiologi di Baylor University Medical Center sekaligus mahasiswa doktoral nutrisi epidemologi di Harvard School of Public Health, tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar lebih lanjut. Untuk penelitian tersebut, peneliti melihat data dari 10.711 orang dewasa berusia antara 19 hingga 64 tahun, yang dikumpulkan melalui perwakilan nasional Korean Nation...

Perbandingan TV Tabung, Plasma, LCD, dan LED TV

TV melalui perkembangannya yang beragam, mulai mengutamakan sisi ukuran, kualitas gambar, dan mulai peduli terhadap kelestarian lingkungan. Dimulai dari maraknya TV Tabung, lalu berkembang menjadi Plasma TV, hingga kini yang banyak beredar di pasaran modern seperti LCD TV dan LED TV dengan ukurannya yang tipis. Bahkan, memiliki TV di rumah atau di kantor sudah merupakan suatu kebutuhan hiburan yang mendasar bagi Anda saat ini. Namun, tahukah Anda perbedaan dari tiap jenis TV tersebut? Tabel Perbandingan TV Tabung, Plasma TV, LCD TV, dan LED TV Fitur TV Tabung Plasma TV LCD TV LED TV Harga Paling rendah Rendah Tinggi Paling Tinggi Lebar Sudut Pandang Baik Baik Kurang Baik Paling Baik Ukuran Berat, tebal & besar Berat, tebal & besar Ringan & tipis Paling ringan & paling tipis Keawetan Tahan lama Tahan lama Sedang Sedang Daya Listrik Boros Boros Hemat Paling Hemat Refresh & Response Rate Tinggi Tinggi Rendah Tinggi Kualitas Gambar & Warna Sedang Sedang B...

Cara Optimalisasi Mesin Pencari dan Kelola Jejak Digital

  Liputan6.com, Jakarta -   Mesin pencari   tak bisa dipungkiri sangat bermanfaat untuk mencari berbagai informasi di era digital saat ini. Apabila dimanfaatkan dengan baik, teknologi ini bisa berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang berujung pada membaiknya produktivitas. Namun demikian, para pengguna internet harus tetap berhati-hati dan menyaring semua informasi yang ada di jagat maya. Managing Director D&D Consulting serta Founder Assessme.id, Ni Made Sudaryani, mengatakan pemanfaatan mesin pencari harus dioptimalkan demi pengembangan keahlian digital. "Misalnya, penggunaan kata kunci yang efektif, penyaringan informasi, serta pemakaian fitur cek fakta. Aplikasi mesin pencari di dunia maya antara lain Google, Yahoo!, Yandex, Bing, Ask, serta Baidu," kata Ni Made dalam acara webinar 'Sejahtera Lewat Dunia Digital' yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD...