Langsung ke konten utama

Hotel di Luar Angkasa

 

image

Orbital Technologies

Perusahaan asal Rusia bekerja sama dengan Orbital Technologies berencana membuat hotel di luar angkasa. Hotel siap beroperasi pada 2016.

Sejak dipersiapkan mulai tahun lalu, Rabu (17/8) mereka menyiapkan desain hotel dan paket wisata yang bisa dinikmati. "Modul hotel yang kami rencanakan tak akan mengingatkan Anda pada International Space Station (ISS). Hotel harus memberikan kenyamanan di dalamnya dan memungkinkan melihat Bumi lewat 'jendela' yang banyak," kata Sergei Kostensko, Chief Executive Orbital Technologies.

(Baca: Siapa Mau Berwisata ke Bulan?)

Pengalaman melihat Bumi dari hotel tersebut dijanjikan sebagai pengalaman yang tak terlupakan. Hampir seluruh pemandangan Bumi yang dipotret astronot di ISS bakal bisa dilihat, mulai dari Bumi yang bulat dan biru, hingga pemandangan Matahari terbit yang berbeda.

Tamu bisa memilih dua jenis kamar, vertikal dan horizontal. Kamar dilengkapi pancuran untuk mandi, tetapi didesain sehingga penggunaan air efektif. Toilet tidak memakai air untuk membuang kotoran, tetapi memakai udara. Agar hotel tak bau, udara akan disaring sebelum memasuki kabin.

(Baca: Wisata Luar Angkasa Akan Kembali Dibuka)

Total biaya pesawat dan menginap di hotel selama lima hari ialah sekitar Rp8,5 miliar dengan rincian Rp1,5 miliar untuk biaya pesawat dan sekitar Rp7 miliar untuk hotel. (Yunanto Wiji Utomo)

Sumber: kompas.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tangki penyimpan limbah nuklir di AS bocor

  Hanford merupakan fasilitas nuklir yang dibangun saat Perang Dunia II. Enam tangki penyimpanan limbah nuklir bawah tanah di sebuah fasilitas nuklir negara bagian Washington AS dilaporkan mengalami kebocoran. Gubernur Jay Inslee menggambarkan situasi di fasilitas Hanford ini sebagai ''berita yang mengganggu''. Tetapi dia menekankan bahwa tidak ada resiko bagi kesehatan manusia dalam insiden ini. "Tidak ada resiko kesehatan dalam jangka waktu dekat terkait dengan kebocoran ini, yang terletak lebih dari 8km dari Sungai Columbia,'' kata Inslee dalam sebuah pernyataan. "Tetapi bagaimanapun ini adalah berita yang mengganggu bagi semua warga Washington,'' tambahnya. Tidak ada radiasi Pekan lalu, sebuah bocoran dilaporan juga terjadi di satu tangki penyimpanan. Otoritas setempat mengatakan kebocoran mencapai 300 galon atau sekitar 1,136 liter per tahun. Mereka menyatakan bahwa pengawasan dan tes tidak mendeteksi adanya radiasi tinggi di dekat tangk

Ditemukan, Bekas Kereta Kuda Berusia 3.000 Tahun

  Oleh Gloria Samantha  | arkeologi Tim arkeolog di China baru saja mendapatkan bekas-bekas kereta kuda beserta kerangka kuda yang diduga peninggalan berusia 3.000 tahun, di sebuah makam Dinasti Zhou di Kota Luoyang, Provinsi Henan pada hari Kamis (1/9) lalu. Ekskavasi tersebut menghasilkan penemuan empat kereta dan 12 kuda yang terkubur dalam makam secara memanjang. Ditemukan juga beberapa peralatan perunggu, keramik, dan tembikar di sekitarnya. Diyakini makam itu adalah makam seorang aristokrat atau kaum terpelajar pada masa Dinasti Zhou. Dalam budaya China kuno, kuda dan kereta kuda merupakan salah satu faktor utama yang menentukan kemenangan dalam perang. Dinasti Zhou yang hidup di tahun 770-256 SM memiliki sejumlah pasukan kereta kuda dengan variasi tipe yang luas. Kuda dan kereta kuda dikubur bersama pemiliknya setelah meninggal, sebagai lambang kehormatan. Perkiraannya, penemuan terakhir ini merupakan kelanjutan dari penemuan makam ribuan tentara di Distrik Lintong pada 197

Sebuah asteroid seukuran bus bertingkat baru saja melintas sangat dekat dengan Bumi

Asteroid Luput Tabrak Bumi Minggu, 17/10/2010 09:00 WIB - ant Sebuah asteroid seukuran bus bertingkat baru saja melintas sangat dekat dengan Bumi, tepatnya melintas di antara garis orbit Bulan dan Bumi, pada Senin (11/10), awal pekan lalu. Batu luar angkasa yang dinamai 2010 TD54 itu melintas hanya 28.000 mil dari Bumi pada pukul 10.51 pagi waktu London, atau kira-kira pukul 5.51 WIB. Para ilmuwan seperti laporan Dailymail, meski melintas sangat dekat dengan Bumi, asteroid tidak akan memasuki atmosfer Bumi. Astroid itu hancur sebelum mencapai permukaan Bumi. "Sebuah batuan luar angkasa seukuran itu akan terbakar habis di atmosfer kita dan tidak akan membahayakan permukaan bumi," tulis badan antariksa Amerika Serikat, NASA. Batu luar angkasa itu dideteksi oleh NASA di Arizona Kitt Peak National Solar Telescope, AS. Asteroid TD54 merupakan asteroid terbaru yang melintas sangat dekat dengan Bumi. September silam para astronom melihat sebuah benda luar angkasa berbahaya, ya