Langsung ke konten utama

"Jubah Tembus Pandang" ala Militer

Agung Dwi Cahyadi | sains dan teknologi "

Jubah Tembus Pandang" ala Militer Bagaimana bila sebuah tank militer bersalin rupa sebagai mobil biasa, atau bahkan tampak seperti seekor sapi? Tentu musuh akan lengah, dan dengan mudah tank tersebut melakukan serangan. Atau, bisa jadi tank tersebut bakal lolos dari serangan roket musuh.

Para ilmuwan di BAE System, Swedia, tengah menggarap pengembangan perangkat ajaib ala jubah Harry Potter ini. Nantinya, perangkat ini akan dapat melindungi tank dari serangan roket pencari panas yang kerap memburunya. Proyek riset yang diberi nama Adaptiv ini akan diuji coba dalam dua tahun mendatang. Jubah tembus pandang militer ini terdiri atas kepingan logam berbentuk heksagonal sebesar telapak tangan orang dewasa.

Kepingan logam ini dapat dipanaskan atau didinginkan dengan cepat untuk menyamarkan bangunan, kapal atau helikopter yang terbang rendah. Untuk menyelubungi sebuah tank kecil, diperlukan sekitar seribu kepingan logam tersebut.

Perangkat ini dilengkapi dengan pemindai untuk "membaca" lingkungan sekitar. Kemudian, pola-pola hasil pemindaian direproduksi pada panel logam berbentuk heksagonal yang berada di lambung tank (atau objek lainnya). Selanjutnya, citra inframerah ditampilkan sehingga memungkinkan tank menyatu dengan lingkungan sekitarnya dan membuat musuh melihatnya sebagai sebuah mobil atau bahkan seekor sapi.

Menurut Peter Sjolund, pimpinan riset, teknologi ini bekerja layaknya layar televisi termal. Selain membawa koleksi gambar yang sudah tersimpan, perangkat itu juga bisa mengambil gambar yang sesuai dengan lingkungan sekitarnya apabila diperlukan. Pengembangan lebih lanjut bahkan bisa makin canggih lagi. (Sumber: Daily Mail)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbandingan TV Tabung, Plasma, LCD, dan LED TV

TV melalui perkembangannya yang beragam, mulai mengutamakan sisi ukuran, kualitas gambar, dan mulai peduli terhadap kelestarian lingkungan. Dimulai dari maraknya TV Tabung, lalu berkembang menjadi Plasma TV, hingga kini yang banyak beredar di pasaran modern seperti LCD TV dan LED TV dengan ukurannya yang tipis. Bahkan, memiliki TV di rumah atau di kantor sudah merupakan suatu kebutuhan hiburan yang mendasar bagi Anda saat ini. Namun, tahukah Anda perbedaan dari tiap jenis TV tersebut? Tabel Perbandingan TV Tabung, Plasma TV, LCD TV, dan LED TV Fitur TV Tabung Plasma TV LCD TV LED TV Harga Paling rendah Rendah Tinggi Paling Tinggi Lebar Sudut Pandang Baik Baik Kurang Baik Paling Baik Ukuran Berat, tebal & besar Berat, tebal & besar Ringan & tipis Paling ringan & paling tipis Keawetan Tahan lama Tahan lama Sedang Sedang Daya Listrik Boros Boros Hemat Paling Hemat Refresh & Response Rate Tinggi Tinggi Rendah Tinggi Kualitas Gambar & Warna Sedang Sedang B...

Mengapa Mie Instan dapat Mempersingkat Hidup Anda

  Mie instan Ternyata mie instan, makanan murah yang digemari banyak anak kost dan para pecinta mie di mana pun berada, dikaitkan dengan serangan jantung dan diabetes. Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Nutrition menemukan bahwa produk-produk mie instan dapat meningkatkan risiko sindrom kardiometabolik  - faktor risiko penyakit kardiovaskular dan stroke yang parah - khususnya bagi perempuan. “Penelitian ini penting karena banyak orang yang mengonsumsi mie instan tanpa mengetahui kemungkinan risikonya terhadap kesehatan,” ungkap pemimpin peneliti Hyun Joon Shin, MD, dalam siaran pers. Shin, salah seorang pakar kardiologi di Baylor University Medical Center sekaligus mahasiswa doktoral nutrisi epidemologi di Harvard School of Public Health, tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar lebih lanjut. Untuk penelitian tersebut, peneliti melihat data dari 10.711 orang dewasa berusia antara 19 hingga 64 tahun, yang dikumpulkan melalui perwakilan nasional Korean Nation...

Cara Optimalisasi Mesin Pencari dan Kelola Jejak Digital

  Liputan6.com, Jakarta -   Mesin pencari   tak bisa dipungkiri sangat bermanfaat untuk mencari berbagai informasi di era digital saat ini. Apabila dimanfaatkan dengan baik, teknologi ini bisa berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang berujung pada membaiknya produktivitas. Namun demikian, para pengguna internet harus tetap berhati-hati dan menyaring semua informasi yang ada di jagat maya. Managing Director D&D Consulting serta Founder Assessme.id, Ni Made Sudaryani, mengatakan pemanfaatan mesin pencari harus dioptimalkan demi pengembangan keahlian digital. "Misalnya, penggunaan kata kunci yang efektif, penyaringan informasi, serta pemakaian fitur cek fakta. Aplikasi mesin pencari di dunia maya antara lain Google, Yahoo!, Yandex, Bing, Ask, serta Baidu," kata Ni Made dalam acara webinar 'Sejahtera Lewat Dunia Digital' yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD...