Langsung ke konten utama

Ditemukan Cacing Dari Neraka

- Seberapa dalam binatang bisa hidup di kedalaman tanah? Ahli biologi Princeton University menemukan cacing jenis baru yang hidup di kedalaman 1,3 kilometer di bawah permukaan tanah yang amat panas.
"Kami menyebutnya sebagai 'Cacing dari Neraka'," ujar salah seorang peneliti biologi Princeton University, Tullis Onstott.
Onstott bersama rekannya menamakan spesies cacing tersebut dari Halicephalobus mephisto, nama dicatut dari iblis Mephistopheles dalam cerita karangan Faust. Cacing tersebut ditemukan di pertambangan emas ultra-dalam Beatrix, Afrika Selatan, yang tembus hingga kedalaman 3 kilometer.
Pada pertambangan yang sama, ilmuwan pernah menemukan organisme sel tunggal di kedalaman 1,6 kilometer. Pada kedalaman ini temperatur tanah amat panas, mencapai 60-110 derajat celcius. Namun, baru kali ini binatang bersel majemuk ditemukan di kedalaman ekstrem.
Untuk mencari cacing neraka ini, Onstott bersama tim mengambil sampel air menggunakan mata bor hingga kedalaman 3,6 kilometer. Mereka juga mengambil sampel tanah dari sekeliling mata bor dan menyaring 40.000 galon air permukaan guna memastikan cacing bukan berasal dari atas tanah.
Beberapa karakteristik Halicephalobus mephisto yang telah diketahui adalah cacing ini bisa berkembang biak secara aseksual. Selain itu, binatang ini diperkirakan telah hidup di sela patahan bebatuan dalam sejak 2.900 tahun lalu. Guna memenuhi kebutuhan nutrisi, cacing ini memakan bakteri yang hidup di sela batuan.
Penelitian Onstott sendiri tak dilakukan dalam waktu singkat. Dibutuhkan penelitian selama 15 tahun hingga organisme ekstrem ini ditemukan. Temuan Onstott diterbitkan dalam jurnal ilmiah "Nature".
Well, itulah berita tentang ditemukannya cacing dari neraka. Semoga menambah informasi anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tangki penyimpan limbah nuklir di AS bocor

  Hanford merupakan fasilitas nuklir yang dibangun saat Perang Dunia II. Enam tangki penyimpanan limbah nuklir bawah tanah di sebuah fasilitas nuklir negara bagian Washington AS dilaporkan mengalami kebocoran. Gubernur Jay Inslee menggambarkan situasi di fasilitas Hanford ini sebagai ''berita yang mengganggu''. Tetapi dia menekankan bahwa tidak ada resiko bagi kesehatan manusia dalam insiden ini. "Tidak ada resiko kesehatan dalam jangka waktu dekat terkait dengan kebocoran ini, yang terletak lebih dari 8km dari Sungai Columbia,'' kata Inslee dalam sebuah pernyataan. "Tetapi bagaimanapun ini adalah berita yang mengganggu bagi semua warga Washington,'' tambahnya. Tidak ada radiasi Pekan lalu, sebuah bocoran dilaporan juga terjadi di satu tangki penyimpanan. Otoritas setempat mengatakan kebocoran mencapai 300 galon atau sekitar 1,136 liter per tahun. Mereka menyatakan bahwa pengawasan dan tes tidak mendeteksi adanya radiasi tinggi di dekat tangk

Ditemukan, Bekas Kereta Kuda Berusia 3.000 Tahun

  Oleh Gloria Samantha  | arkeologi Tim arkeolog di China baru saja mendapatkan bekas-bekas kereta kuda beserta kerangka kuda yang diduga peninggalan berusia 3.000 tahun, di sebuah makam Dinasti Zhou di Kota Luoyang, Provinsi Henan pada hari Kamis (1/9) lalu. Ekskavasi tersebut menghasilkan penemuan empat kereta dan 12 kuda yang terkubur dalam makam secara memanjang. Ditemukan juga beberapa peralatan perunggu, keramik, dan tembikar di sekitarnya. Diyakini makam itu adalah makam seorang aristokrat atau kaum terpelajar pada masa Dinasti Zhou. Dalam budaya China kuno, kuda dan kereta kuda merupakan salah satu faktor utama yang menentukan kemenangan dalam perang. Dinasti Zhou yang hidup di tahun 770-256 SM memiliki sejumlah pasukan kereta kuda dengan variasi tipe yang luas. Kuda dan kereta kuda dikubur bersama pemiliknya setelah meninggal, sebagai lambang kehormatan. Perkiraannya, penemuan terakhir ini merupakan kelanjutan dari penemuan makam ribuan tentara di Distrik Lintong pada 197

Sebuah asteroid seukuran bus bertingkat baru saja melintas sangat dekat dengan Bumi

Asteroid Luput Tabrak Bumi Minggu, 17/10/2010 09:00 WIB - ant Sebuah asteroid seukuran bus bertingkat baru saja melintas sangat dekat dengan Bumi, tepatnya melintas di antara garis orbit Bulan dan Bumi, pada Senin (11/10), awal pekan lalu. Batu luar angkasa yang dinamai 2010 TD54 itu melintas hanya 28.000 mil dari Bumi pada pukul 10.51 pagi waktu London, atau kira-kira pukul 5.51 WIB. Para ilmuwan seperti laporan Dailymail, meski melintas sangat dekat dengan Bumi, asteroid tidak akan memasuki atmosfer Bumi. Astroid itu hancur sebelum mencapai permukaan Bumi. "Sebuah batuan luar angkasa seukuran itu akan terbakar habis di atmosfer kita dan tidak akan membahayakan permukaan bumi," tulis badan antariksa Amerika Serikat, NASA. Batu luar angkasa itu dideteksi oleh NASA di Arizona Kitt Peak National Solar Telescope, AS. Asteroid TD54 merupakan asteroid terbaru yang melintas sangat dekat dengan Bumi. September silam para astronom melihat sebuah benda luar angkasa berbahaya, ya