Langsung ke konten utama

Isu Ayam Potong Tidak Baik bagi Kesehatan

Hampir semua orang suka daging ayam, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Di era modern, keberadaan ayam potong, sebut saja broiler marak di pasaran. Pada akhirnya bahaya ayam potong dituding tidak baik bagi kesehatan. Isu ayam potong tidak baik bagi kesehatansebenarnya benar adanya. Kategori peternak junk food hasil pembesaran ayam potong yang tidak wajar jadi penyebabnya.

Jika ayam biasa perlu waktu 5-7 bulan untuk dipanen, sedangkan ayam potong hanya 35-45 hari saja. Perbandingan yang sangat jauh. Benar saja, ini adalah lahan bisnis terbaik untuk peternak  ayam  pedaging, pabrik ayam dan penjual ayam. Di sisi lain bagi konsumen, timbul  masalah bahaya bagi kesehatan.

 
Saya tidak menuding ayam potong sepenuhnya buruk, namun anda sendiri pasti tahu dan para Dokter kesehatan pun menyarankan untuk mengurangi konsumsi ayam potong dan telur demi kesehatan. Apalagi bagi usia anak-anak dan uasi tua yang rentan terkena berbagai jenis penyakit.

Zat kimia tidak sehat
Jelas ayam kamar ini selalu diberi suplai makanan konsentart, ayam potong mengandung zat kimia estrogen yang membuat tubuh jadi gemuk. Selain itu, logikanya ayam jenis ini kurang gerak, hanya makan dan tidur saja sehingga banyak timbunan lemak dibanding daging itu sendiri. Bisa jadi lemak tersebut adalah kolesterol yang nantinya pindah kepada orang yang mengkonsumsi.

Zat kimia estrogen
Darimana estrogen-estrogen tersebut didapat? Bisa saja ayam tersebut disuntik secara langsung oleh si peternak atau makanan ayam tersebut mengandung senyawa estrogen. Makanan ayam potong adalah semacam kroto yang dibuat dari bahan-bahan organik yang sudah tidak dapat dikonsumsi oleh manusia, mungkin roti atau makanan lain yang sudah kadaluwarsa kemudian di proses hingga menjadi makanan ayam.
Vaksinasi ayam
Agar pertumbuhan optimal, ayam potong wajib diberi vaksinasi. kalau anda lihat, umur ayam potong 2 hari belum mampu bergerak lincah, namun ayam broiler 2 hari sudah mampu bergerak lincah. Itu bukti efek vaksin kimia dari induk yang diturunkan.

Secara logika, ayam organik, ayam kampung jauh lebih mahal dibanding ayam potong, padahal dari segi pemeliharaannya lebih mahal ayam potong. Tentu saja anda sebagai konsumen sudah tahu mana yang sehat dan mana yang tidak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbandingan TV Tabung, Plasma, LCD, dan LED TV

TV melalui perkembangannya yang beragam, mulai mengutamakan sisi ukuran, kualitas gambar, dan mulai peduli terhadap kelestarian lingkungan. Dimulai dari maraknya TV Tabung, lalu berkembang menjadi Plasma TV, hingga kini yang banyak beredar di pasaran modern seperti LCD TV dan LED TV dengan ukurannya yang tipis. Bahkan, memiliki TV di rumah atau di kantor sudah merupakan suatu kebutuhan hiburan yang mendasar bagi Anda saat ini. Namun, tahukah Anda perbedaan dari tiap jenis TV tersebut? Tabel Perbandingan TV Tabung, Plasma TV, LCD TV, dan LED TV Fitur TV Tabung Plasma TV LCD TV LED TV Harga Paling rendah Rendah Tinggi Paling Tinggi Lebar Sudut Pandang Baik Baik Kurang Baik Paling Baik Ukuran Berat, tebal & besar Berat, tebal & besar Ringan & tipis Paling ringan & paling tipis Keawetan Tahan lama Tahan lama Sedang Sedang Daya Listrik Boros Boros Hemat Paling Hemat Refresh & Response Rate Tinggi Tinggi Rendah Tinggi Kualitas Gambar & Warna Sedang Sedang B...

Mengapa Mie Instan dapat Mempersingkat Hidup Anda

  Mie instan Ternyata mie instan, makanan murah yang digemari banyak anak kost dan para pecinta mie di mana pun berada, dikaitkan dengan serangan jantung dan diabetes. Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Nutrition menemukan bahwa produk-produk mie instan dapat meningkatkan risiko sindrom kardiometabolik  - faktor risiko penyakit kardiovaskular dan stroke yang parah - khususnya bagi perempuan. “Penelitian ini penting karena banyak orang yang mengonsumsi mie instan tanpa mengetahui kemungkinan risikonya terhadap kesehatan,” ungkap pemimpin peneliti Hyun Joon Shin, MD, dalam siaran pers. Shin, salah seorang pakar kardiologi di Baylor University Medical Center sekaligus mahasiswa doktoral nutrisi epidemologi di Harvard School of Public Health, tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar lebih lanjut. Untuk penelitian tersebut, peneliti melihat data dari 10.711 orang dewasa berusia antara 19 hingga 64 tahun, yang dikumpulkan melalui perwakilan nasional Korean Nation...

Cara Optimalisasi Mesin Pencari dan Kelola Jejak Digital

  Liputan6.com, Jakarta -   Mesin pencari   tak bisa dipungkiri sangat bermanfaat untuk mencari berbagai informasi di era digital saat ini. Apabila dimanfaatkan dengan baik, teknologi ini bisa berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang berujung pada membaiknya produktivitas. Namun demikian, para pengguna internet harus tetap berhati-hati dan menyaring semua informasi yang ada di jagat maya. Managing Director D&D Consulting serta Founder Assessme.id, Ni Made Sudaryani, mengatakan pemanfaatan mesin pencari harus dioptimalkan demi pengembangan keahlian digital. "Misalnya, penggunaan kata kunci yang efektif, penyaringan informasi, serta pemakaian fitur cek fakta. Aplikasi mesin pencari di dunia maya antara lain Google, Yahoo!, Yandex, Bing, Ask, serta Baidu," kata Ni Made dalam acara webinar 'Sejahtera Lewat Dunia Digital' yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD...