Langsung ke konten utama

Tips Jogging Dan Cara Bernapas yang Benar

 

Tips Jogging Dan Cara Bernapas yang Benar
   Jogging merupakan salah satu jenis olahraga ringan yang mudah dilakukan kapan pun dan di manapun. Namun pada kenyataanya, olahraga ini tidak semudah yang Anda kira. Selain memperhatikan sepatu yang dikenakan, Anda pun harus bernapas dengan benar. Berikut ini tips jogging yang bisa Anda ikuti:
  • Lakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan jogging, berguna untuk membantu pengaturan pernapasan Anda. Bernapaslah dalam-dalam melalui diafragma, karena paru-paru Anda akan memperluas tekanan udara yang masuk sehingga akan menyebabkan perut kembung. Dengan megambil banyak oksigen dapat mencegah pusing dan mual.
  • Ikuti ketukan langkah Anda, ambil nafas sesuai dengan langkah lari dan buang nafas dengan jumlah yang sama. Cobalah untuk mencocokan langkah dengan pernapasan Anda, memang sedikit sulit namun lakukan secara perlahan terlebih dahulu.
  • Bernapaslah melalui hidung saat temperatur udara dingin. Jika Anda bernapas melalui mulut pada cuaca dingin, akan meningkatkan kekeringan dalam tubuh. Paru-paru kita tidak menyukai udara yang dingin, Anda bisa saja terserang penyakit asma, batuk atau gangguan pernapasan lainnya. Bernapas melalui hidung selain dapat menyaring kotoran udara, juga dapat menghangatkan udara dingin ke dalam tubuh.
  • Bernapas melalui hidung saat suhu dingin memang terasa sangat sulit, namun jika Anda memaksakan diri untuk memilih bernapas melalui mulut gunakan masker atau syal yang dapat menutup hidung dan mulut.
   Dengan melakukan pernapasan yang baik saat jogging tentu akan memberikan manfaat yang lebih untuk kesehatan tubuh Anda. Semoga tips jogging ini dapat membantu Anda agar menjalankan aktifitas olahraga dengan baik.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Mie Instan dapat Mempersingkat Hidup Anda

  Mie instan Ternyata mie instan, makanan murah yang digemari banyak anak kost dan para pecinta mie di mana pun berada, dikaitkan dengan serangan jantung dan diabetes. Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Nutrition menemukan bahwa produk-produk mie instan dapat meningkatkan risiko sindrom kardiometabolik  - faktor risiko penyakit kardiovaskular dan stroke yang parah - khususnya bagi perempuan. “Penelitian ini penting karena banyak orang yang mengonsumsi mie instan tanpa mengetahui kemungkinan risikonya terhadap kesehatan,” ungkap pemimpin peneliti Hyun Joon Shin, MD, dalam siaran pers. Shin, salah seorang pakar kardiologi di Baylor University Medical Center sekaligus mahasiswa doktoral nutrisi epidemologi di Harvard School of Public Health, tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar lebih lanjut. Untuk penelitian tersebut, peneliti melihat data dari 10.711 orang dewasa berusia antara 19 hingga 64 tahun, yang dikumpulkan melalui perwakilan nasional Korean Nation...

Perbandingan TV Tabung, Plasma, LCD, dan LED TV

TV melalui perkembangannya yang beragam, mulai mengutamakan sisi ukuran, kualitas gambar, dan mulai peduli terhadap kelestarian lingkungan. Dimulai dari maraknya TV Tabung, lalu berkembang menjadi Plasma TV, hingga kini yang banyak beredar di pasaran modern seperti LCD TV dan LED TV dengan ukurannya yang tipis. Bahkan, memiliki TV di rumah atau di kantor sudah merupakan suatu kebutuhan hiburan yang mendasar bagi Anda saat ini. Namun, tahukah Anda perbedaan dari tiap jenis TV tersebut? Tabel Perbandingan TV Tabung, Plasma TV, LCD TV, dan LED TV Fitur TV Tabung Plasma TV LCD TV LED TV Harga Paling rendah Rendah Tinggi Paling Tinggi Lebar Sudut Pandang Baik Baik Kurang Baik Paling Baik Ukuran Berat, tebal & besar Berat, tebal & besar Ringan & tipis Paling ringan & paling tipis Keawetan Tahan lama Tahan lama Sedang Sedang Daya Listrik Boros Boros Hemat Paling Hemat Refresh & Response Rate Tinggi Tinggi Rendah Tinggi Kualitas Gambar & Warna Sedang Sedang B...

Cara Optimalisasi Mesin Pencari dan Kelola Jejak Digital

  Liputan6.com, Jakarta -   Mesin pencari   tak bisa dipungkiri sangat bermanfaat untuk mencari berbagai informasi di era digital saat ini. Apabila dimanfaatkan dengan baik, teknologi ini bisa berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang berujung pada membaiknya produktivitas. Namun demikian, para pengguna internet harus tetap berhati-hati dan menyaring semua informasi yang ada di jagat maya. Managing Director D&D Consulting serta Founder Assessme.id, Ni Made Sudaryani, mengatakan pemanfaatan mesin pencari harus dioptimalkan demi pengembangan keahlian digital. "Misalnya, penggunaan kata kunci yang efektif, penyaringan informasi, serta pemakaian fitur cek fakta. Aplikasi mesin pencari di dunia maya antara lain Google, Yahoo!, Yandex, Bing, Ask, serta Baidu," kata Ni Made dalam acara webinar 'Sejahtera Lewat Dunia Digital' yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD...