Langsung ke konten utama

Retina Mata Bisa Tumbuh Obati Kebutaan

 

 

Ilustrasi mata

Ilustrasi mata(www.vemale.com)

 

VIVAnews - Sekelompok ilmuwan dari jurusan kedokteran John Hopkins University, mengklaim telah berhasil menguji coba pertumbuhan sel retina. Hasil penelitian ini bisa menjadi harapan bagi para pasien penderita degenerasi makular.
Terobosan baru ini, yang melibatkan pertumbuhan jaringan dalam petri-dish, dapat memperbaiki penglihatan seseorang yang mengalami kerusakan retina. Para ilmuwan tersebut bisa menumbuhkan retina yang sensitif terhadap cahaya. Caranya dengan mengambil sel batang dewasa dan memprogramnya kembali ke pusat embrionik.
"Pada dasarnya kami telah membentuk kembali retina mata manusia dalam bentuk miniatur. Tidak hanya terdiri atas arsitektur organisasi retina, tapi juga kemampuan untuk merasakan dan mellihat cahaya," ujar Ketua Tim Peneliti, Dr. Valeria Canto-Soler, seperti dikutip melalui Telegraph, Jumat 13 Juni 2014.
Dr. Canto-Soler yakin jika penemuan ini bisa memberikan kesempatan untuk penelitian pada penyakit mata. Bahkan, bisa menjadi terobosan baru dalam penelitian untuk mencari obat terkait dengan kerusakan retina.
Pada mata, Retina merupakan lapisan dari sel dan neuron yang foto-sensitif. Lokasinya terletak di belakang mata dan bisa mengirimkan sinyal cahaya ke saraf untuk mentransmisikan pesan ke otak. Sepanjang uji coba, tim Dr. Canto-Soler bisa memicu pertumbuhan pada retina, untuk kemudian terus berkembang dengan sendirinya.
"Ketika mulai menguji coba, kami tidak berpikir bahwa sel batang bisa membangun retina kembali dengan sendirinya. Ternyata dalam sistem kami, bagaimana pun, sel tahu apa yang harus dilakukan," katanya.
Dalam sebuah tahap, setara dengan 28 minggu perkembangan sel, para ilmuwan menguji retina mini ini dengan mengekspose sel untuk mengenali cahaya. Mereka menemukan jika fotoreseptor yang dikembangkan di lab mampu merespons cahaya. Pola respons yang sama yang dilakukan oleh mata manusia.
"Teknik ini membuka peluang untuk menumbuhkembangkan ratusan retina mini pada mata seseorang yang berpotensi mengalami kebutaan," ujar Dr. Canto-Soles.
Selain itu, dia melanjutkan, retina mini bisa digunakan untuk mempelajari penyebab penyakit retina pada jaringan mata manusia, ketimbang harus menggunakan hewan sebagai objek penelitian. Dalam perkembangannya di masa mendatang, retina yang terkena penyakit atau jaringannya rusak bisa digantikan dengan sel retina buatan untuk memunculkan penglihatan kembali.
Menurut data NHS, terdapat 500.000 orang yang memiliki cacat penglihatan di Inggris. Apalagi bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun. Satu di antara 10 orang berusia di atas 65 tahun berpotensi mengalami cacat penglihatan. (art)

http://us.teknologi.news.viva.co.id/news/read/512459-retina-mata-bisa-tumbuh-obati-kebutaan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Bencana yang Menenggelamkan Majapahit di Kitab Pararaton

Secara geologi, wilayah Majapahit berdiri di atas suatu kawasan rawan bencana geologi berupa letusan gunungapi, gempa, gunung lumpur, dan banjir. Pada masa Singasari dan Majapahit, bencana-bencana ini pernah terjadi melanda dua kerajaan tersebut, seperti tercatat di Kitab Pararaton. Penggalian arkeologi masih berlangsung dan telah menemukan beberapa lapisan bangunan Majapahit dan yang lebih tua yang terkubur lumpur lempung dan/atau sebagian material volkanik. Hal ini mengindikasi bahwa pada masanya peristiwa alam seperti letusan gunungapi atau gununglumpur pernah melanda area Majapahit. Kitab “Pararaton” yang ditulis seorang penulis tak dikenal pada tahun 1535 Saka (1613 M) walaupun ditulis pendek saja (sekitar 250 baris kalimat pada daun lontar) ternyata di sana sini memuat berita kejadian-kejadian bencana geologi (banyu pindah, gunung anyar, gunung jeblug, lindu) di area Kerajaan Singasari dan Majapahit di sekitar Kediri sampai Delta Brantas sekarang. Kitab ini memang kronik sejara

Misteri Penemuan Besar yang Sengaja Dirahasiakan

  Matahari adalah pusat galaxy dan bumi bukanlah pusat tata surya! Dua statement dari Galileo ini sempat menjadi kontroversi pada zamannya karna pihak otoritas saat itu menganggap bahwa pernyataan tersebut adalah sesat. Kehidupan sang ilmuwan pun digerogoti dengan ketidak-tenangan akibat desakan dari pihak otoritas agar merubah pemahamannya agar sejalan dengan mereka. Kisah tersebut menjadi salah satu 'sejarah kelam dunia', dimana para ilmuwan yang notabenenya memiliki pengetahuan yang setidaknya lebih maju dan juga bersifat mempermudah kehidupan manusia 'pada umumnya' harus terbentur konspirasi dengan pihak otoritas yang secara samar - samar mencoba menutup mata kita semua terhadap semua hal tersebut. Kisah - kisah dibawah ini lebih pada menceritakan tentang para penemu - penemu yang tidak sempat terkenal, dimana memiliki mesin - mesin keren ciptakan mereka sendiri yang notabenenya bersifat untuk (lebih) menghemat umat manusia dalam mengkonsumsi bahan bakar