Langsung ke konten utama

Jawa: Lumbung Padi dari Timur dan Pengekspor Permen Jahe Abad Ke-18

 

Pulau Jawa pernah sohor sebagai rumah aneka tanaman adibintang pada abad ke-18. Apa saja tanaman itu?

batavia,voc,hindia timur,peta,jawa

"Vue de l'isle et de la ville de Batavia appartenant aux Hollandois, pour la Compagnie des Indes"—Pemandangan daratan dan Kota Batavia yang dimiliki Belanda, Kongsi Dagang Hindia Timur. Litografi ini menunjukkan Batavia yang dikelilingi tembok kota dengan kastil megahnya. Nun jauh tampak beberapa benteng di pedalaman. Karya seni ini dibuat sekitar 1780. (Universiteitsbibliotheek Vrije Universiteit/Wikimedia Commons)

“Jawa pernah dijuluki lumbung padi dari timur karena melimpahnya jumlah beras yang dihasilkannya,” ungkap John Joseph Stockdale, seorang penulis asal Inggris. “Pulau-pulau lainnya hanya menghasilkan sedikit beras atau tidak sama sekali, kecuali Celebes yang memasok kebutuhan pokok ini ke Amboyna.”


Pada 1767, Jawa telah memasok sebanyak 14.000 ton beras untuk kebutuhan pangan di Batavia, Ceylon, dan Banda. “Beras merupakan komoditi kedua di Jawa,” Stockdale memaparkan, “dan komoditi ini dihimpun dalam jumlah besar, khususnya di kawasan kerajaan Jawa.”


Komoditi primadona ketiga adalah gula. Pada 1768 Batavia dan sekitarnya mampu menghasilkan 5.897 ton. Sebagian diekspor ke India—daerah Surat dan pesisir malabar—dan sisanya ke Eropa. Umumnya penggilingan tebu dimiliki oleh warga Cina.
Kopi merupakan tanaman unggulan yang keempat. Perkebunan kopi, menurut Stockdale, berada di Cirebon dan Batavia. Dia menyebut Gubernur Jenderal Zwaardkroon sebagai seseorang yang memperkenalkan dan mendorong perkebunan kopi secara besar-besaran sehingga bisa berada di tengah masyarakat Jawa. Pada 1768, Batavia menjual kopi sejumlah 2.025 ton kepada VOC.


Selanjutnya, benang katun menjadi megabintang yang kelima dalam perdagangan antara Jawa dan VOC.  Umumnya dipintal di daerah pedalaman Jawa. Kawasan Batavia dan sekitarnya menghasilkan benang katun sebanyak 7 ton.

Lalu, komoditi apakah yang menjadi adibintang pertama di Jawa?
Lada. Tanaman lada tumbuh subur di sisi barat Jawa. Di Kesultanan Banten menghasilkan lada rata-rata dalam setahun sebesar 2.721 ton untuk VOC. Lada dari kawasan ini kualitasnya sama baiknya dengan lada di pesisir Malabar. Selain dari Jawa, VOC mendapatkan komoditi ini dari Palembang dan Borneo.
Selama 1778, Batavia telah mengekspor berbagai komoditi unggulan di Jawa dalam jumlah besar ke Negeri Belanda, termasuk permen jahe sejumlah 4,5 ton!
Stockdale mengompilasi informasi tersebut dari berita-berita yang dihimpun jelang penyerbuan Inggris secara besar-besaran ke Jawa. Hasilnya sebuah buku berjudulSketches, Civil, and Military, of the Island of Java and Its Immediate Dependencies, terbit di London pada 1811.

http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/04/jawa-lumbung-padi-dari-timur-dan-pengekspor-permen-jahe-abad-ke-18

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tangki penyimpan limbah nuklir di AS bocor

  Hanford merupakan fasilitas nuklir yang dibangun saat Perang Dunia II. Enam tangki penyimpanan limbah nuklir bawah tanah di sebuah fasilitas nuklir negara bagian Washington AS dilaporkan mengalami kebocoran. Gubernur Jay Inslee menggambarkan situasi di fasilitas Hanford ini sebagai ''berita yang mengganggu''. Tetapi dia menekankan bahwa tidak ada resiko bagi kesehatan manusia dalam insiden ini. "Tidak ada resiko kesehatan dalam jangka waktu dekat terkait dengan kebocoran ini, yang terletak lebih dari 8km dari Sungai Columbia,'' kata Inslee dalam sebuah pernyataan. "Tetapi bagaimanapun ini adalah berita yang mengganggu bagi semua warga Washington,'' tambahnya. Tidak ada radiasi Pekan lalu, sebuah bocoran dilaporan juga terjadi di satu tangki penyimpanan. Otoritas setempat mengatakan kebocoran mencapai 300 galon atau sekitar 1,136 liter per tahun. Mereka menyatakan bahwa pengawasan dan tes tidak mendeteksi adanya radiasi tinggi di dekat tangk

Ditemukan, Bekas Kereta Kuda Berusia 3.000 Tahun

  Oleh Gloria Samantha  | arkeologi Tim arkeolog di China baru saja mendapatkan bekas-bekas kereta kuda beserta kerangka kuda yang diduga peninggalan berusia 3.000 tahun, di sebuah makam Dinasti Zhou di Kota Luoyang, Provinsi Henan pada hari Kamis (1/9) lalu. Ekskavasi tersebut menghasilkan penemuan empat kereta dan 12 kuda yang terkubur dalam makam secara memanjang. Ditemukan juga beberapa peralatan perunggu, keramik, dan tembikar di sekitarnya. Diyakini makam itu adalah makam seorang aristokrat atau kaum terpelajar pada masa Dinasti Zhou. Dalam budaya China kuno, kuda dan kereta kuda merupakan salah satu faktor utama yang menentukan kemenangan dalam perang. Dinasti Zhou yang hidup di tahun 770-256 SM memiliki sejumlah pasukan kereta kuda dengan variasi tipe yang luas. Kuda dan kereta kuda dikubur bersama pemiliknya setelah meninggal, sebagai lambang kehormatan. Perkiraannya, penemuan terakhir ini merupakan kelanjutan dari penemuan makam ribuan tentara di Distrik Lintong pada 197

Sebuah asteroid seukuran bus bertingkat baru saja melintas sangat dekat dengan Bumi

Asteroid Luput Tabrak Bumi Minggu, 17/10/2010 09:00 WIB - ant Sebuah asteroid seukuran bus bertingkat baru saja melintas sangat dekat dengan Bumi, tepatnya melintas di antara garis orbit Bulan dan Bumi, pada Senin (11/10), awal pekan lalu. Batu luar angkasa yang dinamai 2010 TD54 itu melintas hanya 28.000 mil dari Bumi pada pukul 10.51 pagi waktu London, atau kira-kira pukul 5.51 WIB. Para ilmuwan seperti laporan Dailymail, meski melintas sangat dekat dengan Bumi, asteroid tidak akan memasuki atmosfer Bumi. Astroid itu hancur sebelum mencapai permukaan Bumi. "Sebuah batuan luar angkasa seukuran itu akan terbakar habis di atmosfer kita dan tidak akan membahayakan permukaan bumi," tulis badan antariksa Amerika Serikat, NASA. Batu luar angkasa itu dideteksi oleh NASA di Arizona Kitt Peak National Solar Telescope, AS. Asteroid TD54 merupakan asteroid terbaru yang melintas sangat dekat dengan Bumi. September silam para astronom melihat sebuah benda luar angkasa berbahaya, ya