Langsung ke konten utama

Di Luar Angkasa, Air Seni Astronot Sangat Berharga

 

Pemrosesan air kencing sebagai minuman dapat menekan biaya, karena mengirim air dari bumi ke stasiun luar angkasa memerlukan biaya besar

nasa,luar angkasa,astronot

omster-com/stck.xchng

Baru-baru ini jurnal ACS Sustainable Chemistry & Engineering melansir, peneliti menemukan sistem baru untuk mendaur-ulang limbah astronot, yaitu air kencing mereka. Daripada membuang limbah itu ke luar, teknik ini dapat mengubah limbah itu menjadi keuntungan, dengan mengonversinya sebagai energi dan minuman.
Eduardo Nicolau, Carlos R. Cabrera dan kolega mengemukakan, limbah manusia dapat mengotori luar angkasa, jika diendapkan secara jangka panjang. Penelitian sebelumnya menunjukan, penanggulangan limbah menggunakan forward osmosis dan sel bahan bakar dapat menghasilkan energi baru.
Hal tersebut akhirnya menginspirasi tim Nicolau untuk membuat sistem daur ulang yang mengubah air kencing di luar angkasa. Menggunakan forward osmosis, Nicolau menyaring urea sebagai komponen terbesar air kencing, dan memisahkannya dengan air.
Selanjutnya melalui UBE atau Urea Bioreactor System, urea dapat dikonversi menjadi amonia menggunakan bioreaktor. Setelah menjadi amonia, sel bahan bakar akan mengubahnya menjadi energi. Dengan adanya sistem daur ulang yang mengubah air kencing di luar angkasa, saat persediaan air menipis, kencing yang sudah diproses nantinya akan menjadi sumber minuman para astronot.
Pemrosesan air kencing sebagai minuman juga dapat menekan biaya, karena mengirim air dari bumi ke stasiun luar angkasa memerlukan biaya besar. Sistem ini memang diperuntukkan untuk misi luar angkasa. Kenyataannya, menurut para ilmuwan, sistem UBE juga dapat digunakan untuk pengolahan limbah manusia, terkait dengan urea dan amonia.

http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/04/di-luar-angkasa-air-seni-astronot-sangat-berharga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tangki penyimpan limbah nuklir di AS bocor

  Hanford merupakan fasilitas nuklir yang dibangun saat Perang Dunia II. Enam tangki penyimpanan limbah nuklir bawah tanah di sebuah fasilitas nuklir negara bagian Washington AS dilaporkan mengalami kebocoran. Gubernur Jay Inslee menggambarkan situasi di fasilitas Hanford ini sebagai ''berita yang mengganggu''. Tetapi dia menekankan bahwa tidak ada resiko bagi kesehatan manusia dalam insiden ini. "Tidak ada resiko kesehatan dalam jangka waktu dekat terkait dengan kebocoran ini, yang terletak lebih dari 8km dari Sungai Columbia,'' kata Inslee dalam sebuah pernyataan. "Tetapi bagaimanapun ini adalah berita yang mengganggu bagi semua warga Washington,'' tambahnya. Tidak ada radiasi Pekan lalu, sebuah bocoran dilaporan juga terjadi di satu tangki penyimpanan. Otoritas setempat mengatakan kebocoran mencapai 300 galon atau sekitar 1,136 liter per tahun. Mereka menyatakan bahwa pengawasan dan tes tidak mendeteksi adanya radiasi tinggi di dekat tangk

Ditemukan, Bekas Kereta Kuda Berusia 3.000 Tahun

  Oleh Gloria Samantha  | arkeologi Tim arkeolog di China baru saja mendapatkan bekas-bekas kereta kuda beserta kerangka kuda yang diduga peninggalan berusia 3.000 tahun, di sebuah makam Dinasti Zhou di Kota Luoyang, Provinsi Henan pada hari Kamis (1/9) lalu. Ekskavasi tersebut menghasilkan penemuan empat kereta dan 12 kuda yang terkubur dalam makam secara memanjang. Ditemukan juga beberapa peralatan perunggu, keramik, dan tembikar di sekitarnya. Diyakini makam itu adalah makam seorang aristokrat atau kaum terpelajar pada masa Dinasti Zhou. Dalam budaya China kuno, kuda dan kereta kuda merupakan salah satu faktor utama yang menentukan kemenangan dalam perang. Dinasti Zhou yang hidup di tahun 770-256 SM memiliki sejumlah pasukan kereta kuda dengan variasi tipe yang luas. Kuda dan kereta kuda dikubur bersama pemiliknya setelah meninggal, sebagai lambang kehormatan. Perkiraannya, penemuan terakhir ini merupakan kelanjutan dari penemuan makam ribuan tentara di Distrik Lintong pada 197

Sebuah asteroid seukuran bus bertingkat baru saja melintas sangat dekat dengan Bumi

Asteroid Luput Tabrak Bumi Minggu, 17/10/2010 09:00 WIB - ant Sebuah asteroid seukuran bus bertingkat baru saja melintas sangat dekat dengan Bumi, tepatnya melintas di antara garis orbit Bulan dan Bumi, pada Senin (11/10), awal pekan lalu. Batu luar angkasa yang dinamai 2010 TD54 itu melintas hanya 28.000 mil dari Bumi pada pukul 10.51 pagi waktu London, atau kira-kira pukul 5.51 WIB. Para ilmuwan seperti laporan Dailymail, meski melintas sangat dekat dengan Bumi, asteroid tidak akan memasuki atmosfer Bumi. Astroid itu hancur sebelum mencapai permukaan Bumi. "Sebuah batuan luar angkasa seukuran itu akan terbakar habis di atmosfer kita dan tidak akan membahayakan permukaan bumi," tulis badan antariksa Amerika Serikat, NASA. Batu luar angkasa itu dideteksi oleh NASA di Arizona Kitt Peak National Solar Telescope, AS. Asteroid TD54 merupakan asteroid terbaru yang melintas sangat dekat dengan Bumi. September silam para astronom melihat sebuah benda luar angkasa berbahaya, ya