Langsung ke konten utama

Baju Mirip IronMan NASA memberikan Kemampuan Super bagi Astronot Suka dengan artikel ini?

 

Minggu, 28 Oktober 2012 - Superhero fiksi Ironman memiliki kekuatan dari pakaian yang super kuat. NASA berhasil membuatnya


NASA dan  Florida Institute for Human and Machine Cognition (IHMC) di Pensacola, Fla., dibantu para insinyur dari   Oceaneering Space Systems of Houston, bersama mengembangkan kerangka luar robot bernama X1. Alat seberat 28,5 kg ini adalah robot yang dapat dipakai manusia pada tubuhnya baik untuk membantu atau menghambat gerakan di sendi kaki.

Dalam mode menghambat, alat robot ini dapat dipakai sebagai mesin latihan di antariksa untuk memberi hambatan pada gerakan kaki. Teknologi yang sama dapat dipakai sebaliknya di tanah, membantu orang lumpuh bergerak untuk pertama kalinya.

“Robot berperan kunci di   International Space Station dan akan terus penting ketika kita semakin menjelajahi antariksa,” kata   Michael Gazarik, direktur Space Technology Program NASA. “Apa yang luar biasa tentang teknologi antariksa dan penelitian kami dengan proyek Robonaut adalah kemungkinan tak terduga yang dapat terjadi di Bumi. Menarik sekali melihat teknologi yang dikembangkan NASA suatu saat akan membantu orang yang lumpuh untuk dapat berjalan kembali atau bahkan berjalan untuk pertama kali dalam hidupnya. Investasi demikian membuat bangga NASA pada Amerika dan dunia.”

Dipakai di kaki dengan perpanjangan hingga ke punggung dan bahu, X1 memiliki 10 derajat kebebasan, atau sendir – empat sendi gerak di paha dan lutut, dan enam sendi diam yang memungkinkan gerakan menggeser, berbelok, menunjuk, dan memutar kaki. Ada juga sendi ganda memungkinkan X1 bergerak dalam berbagai cara.

X1 saat ini dalam fase penelitian dan pengembangan dengan focus utama perancangan, evaluasi, dan perbaikan teknologi. NASA memeriksa potensi X1 sebagai alat latihan untuk meningkatkan kesehatan kru di stasiun antariksa dan saat misi jangka panjang masa depan ke asteroid atau ke Mars. Tanpa mengambil waktu dan berat yang berharga di antariksa, X1 dapat mereplikasi latihan kru biasa, yang penting untuk menjaga kesehatan astronot dalam gravitasi mikro. Selain itu, alat ini memiliki kemampuan mengukur, merekam, dan mengirim, dalam real-time, data ke pengendali penerbangan di Bumi, member dokter kemampuan untuk umpan balik cepat pada rezim latihan kru.

Saat teknologi ini dewasa, X1 dapat memberi kekuatan tambahan robot pada astronot saat mereka bekerja di permukaan badan planet yang jauh. Diselaraskan dengan baju antariksa, X1 dapat memberi gaya tambahan yang dibutuhkan saat eksplorasi permukaan, meningkatkan kemampuan berjalan dalam lingkungan gravitasi rendah, memberikan kekuatan besar dari ukurannya yang kecil.

Di Bumi, IHMC tertarik mengembangkan dan memakai X1 sebagai alat pembantu berjalan. Dengan mengkombinasikan teknologi NASA dan algoritma berjalan yang dikembangkan di IHMC, X1 berpotensi memberi torsi besar untuk membantu berjalan pada berbagai permukaan, serta mendaki tangga. Studi pendahuluan memakai X1 untuk tujuan ini telah dimulai di IHMC.

“Kami sangat menghargai kerjasama kami dengan NASA,” kata Ken Ford, direktur IHMC dan CEO nya. “Kemampuan kinerja tinggi X1 akan memungkinkan IHMC terus melakukan penelitian mutakhir dalam pembantuan gerak serta memperluas pada bidang rehabilitasi.”

Potensi X1 meluas pada aplikasi lain, termasuk rehabilitasi, modifikasi gerak, dan pengangkatan beban berat dari pengguna. Studi pendahuluan IHMC menunjukkan kalau X1 lebih nyaman, mudah digunakan, dan mudah dilepaskan daripada alat eksoskeleton sebelumnya. Para peneliti berencana meningkatkan desain X1, menambah sendi yang lebih aktif pada daerah seperti pergelangan dan paha, yang akan pada gilirannya meningkatkan potensi pemakaian alat ini.

Dirancang dalam hanya beberapa tahun, X1 datang dari teknologi yang dikembangkan untuk Robonaut 2 dan eksoskeleton Mina IHMC.

Game Changing Development Program NASA, bagian dari Space Technology Program NASA, mendanai penelitian X1.  Space Technology Program NASA berfokus dalam mendewasakan teknologi antariksa lanjut yang dapat membawa pada pendekatan yang sepenuhnya baru pada misi antariksa dan solusi pada kebutuhan nasional yang signifikan.

Untuk informasi tambahan tentang IHMC, kunjungi  http://www.ihmc.us

Untuk informasi tentang X1 dan Robonaut, kunjungi  http://www.nasa.gov/robonaut

http://www.faktailmiah.com/2012/10/28/baju-mirip-ironman-nasa-memberikan-kemampuan-super-bagi-astronot.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Bencana yang Menenggelamkan Majapahit di Kitab Pararaton

Secara geologi, wilayah Majapahit berdiri di atas suatu kawasan rawan bencana geologi berupa letusan gunungapi, gempa, gunung lumpur, dan banjir. Pada masa Singasari dan Majapahit, bencana-bencana ini pernah terjadi melanda dua kerajaan tersebut, seperti tercatat di Kitab Pararaton. Penggalian arkeologi masih berlangsung dan telah menemukan beberapa lapisan bangunan Majapahit dan yang lebih tua yang terkubur lumpur lempung dan/atau sebagian material volkanik. Hal ini mengindikasi bahwa pada masanya peristiwa alam seperti letusan gunungapi atau gununglumpur pernah melanda area Majapahit. Kitab “Pararaton” yang ditulis seorang penulis tak dikenal pada tahun 1535 Saka (1613 M) walaupun ditulis pendek saja (sekitar 250 baris kalimat pada daun lontar) ternyata di sana sini memuat berita kejadian-kejadian bencana geologi (banyu pindah, gunung anyar, gunung jeblug, lindu) di area Kerajaan Singasari dan Majapahit di sekitar Kediri sampai Delta Brantas sekarang. Kitab ini memang kronik sejara

Ponsel Nokia Termurah Cuma Rp 190 Ribuan

  Nokia telah meluncurkan ponsel untuk kalangan menengah ke bawah bernama Nokia 103. Perangkat ini diklaim NOKIA sendiri sebagai ponsel termurah saat ini dengan harga berkisar di angka 16 euro atau sekitar Rp 190 ribu. gambar Nokia 103 sendiri saat ini baru diumumkan keberadaannya untuk pasar Nigeria. Ya, dengan harga yang merakyat itu, jangan berharap dengan keberadaan fitur yang wah . Namun setidaknya bisa mengakomodir kebutuhan komunikasi si pengguna. Desain yang diusung Nokia 103 adalah candy bar alias ponsel batang. Ponsel ini memiliki lebar layar 1,36 inch dan display beresolusi 96×68 pixel. Perangkat dengan sistem operasti S30 ini bisa dioperasikan di jaringan frekuensi GSM 900 dan 1800. Meski sederhana, ia tetap dilengkapi fasilitas hiburan berupa FM radio, lampu senter dan fitur anti debu. Spesifikasi: Networks: GSM 900/1800 FM radio SMS with possibility to store up to 250 messages 3.5 mm audio jack and a 2.0 mm charger connector 800 mAh battery Series S30 operating system