Langsung ke konten utama

'Kaki bionik' untuk tentara yang diamputasi

 

kaki bionik

Mantan tentara Derek Derenalagi turun dalam Paralimpiade London.

Personil militer Inggris yang kakinya diamputasi akibat cedera saat bertugas di Irak dan Afghanistan akan mendapatkan kaki palsu yang dilengkapi dengan prosesor mikro.

Pemerintah Inggris menganggarkan biaya £6,5 juta untuk kaki palsu yang disebut "kaki bionik".

Kaki palsu ini akan diberikan kepada sekitar 160 tentara.

Menteri Pertahanan Philip Hammond mengatakan prioritas utama adalah memberikan dukungan dan fasilitas terbaik untuk personil militer.

Menteri Keuangan George Osborne mengatakan, "Tentara adalah pahlawan yang telah dan akan terus memberikan segala sesuatu untuk negara mereka dan kami juga memberikan apapun untuk membantu mereka, khususnya bila mereka mengalami luka-luka."

Atlet Paralimpiade

"Mendapatkan peluang untuk mencoba dan menggunakannya dengan teknologi terakhir ini merupakan satu hal yang sangat bagus buat kami... "

Nick Beighton

Para pakar mengatakan 'kaki bionik' -jenis yang sama yang digunakan atlet lempar cakram Klik Paralimpiade, Derek Derenalagi, yang juga bekas tentara- akan sangat membantu rehabilitasi personil yang harus diamputasi.

Dengan teknologi baru, pengguna kaki palsu lebih mudah bergerak khususnya bila naik tangga atau berjalan mundur.

Kaki palsu ini akan dipasang di pusat rehabilitasi militer Headley Court di Surrey, Inggris barat daya.

Atlet renang Paralimpiade, kapten Nick Beighton -yang kehilangan kaki dalam ledakan di Afghanistan tahun 2009- menyambut baik kaki dengan prosesor mikro ini sebagai "kemajuan besar dalam teknologi."

"Mendapatkan peluang untuk mencoba dan menggunakannya dengan teknologi terakhir ini merupakan satu hal yang sangat bagus buat kami karena kami dapat dengan bebas keluar dan melakukan lebih banyak hal lagi," kata Beighton.

http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2013/02/130219_iptek_bioniktentara.shtml

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Bencana yang Menenggelamkan Majapahit di Kitab Pararaton

Secara geologi, wilayah Majapahit berdiri di atas suatu kawasan rawan bencana geologi berupa letusan gunungapi, gempa, gunung lumpur, dan banjir. Pada masa Singasari dan Majapahit, bencana-bencana ini pernah terjadi melanda dua kerajaan tersebut, seperti tercatat di Kitab Pararaton. Penggalian arkeologi masih berlangsung dan telah menemukan beberapa lapisan bangunan Majapahit dan yang lebih tua yang terkubur lumpur lempung dan/atau sebagian material volkanik. Hal ini mengindikasi bahwa pada masanya peristiwa alam seperti letusan gunungapi atau gununglumpur pernah melanda area Majapahit. Kitab “Pararaton” yang ditulis seorang penulis tak dikenal pada tahun 1535 Saka (1613 M) walaupun ditulis pendek saja (sekitar 250 baris kalimat pada daun lontar) ternyata di sana sini memuat berita kejadian-kejadian bencana geologi (banyu pindah, gunung anyar, gunung jeblug, lindu) di area Kerajaan Singasari dan Majapahit di sekitar Kediri sampai Delta Brantas sekarang. Kitab ini memang kronik sejara

Ponsel Nokia Termurah Cuma Rp 190 Ribuan

  Nokia telah meluncurkan ponsel untuk kalangan menengah ke bawah bernama Nokia 103. Perangkat ini diklaim NOKIA sendiri sebagai ponsel termurah saat ini dengan harga berkisar di angka 16 euro atau sekitar Rp 190 ribu. gambar Nokia 103 sendiri saat ini baru diumumkan keberadaannya untuk pasar Nigeria. Ya, dengan harga yang merakyat itu, jangan berharap dengan keberadaan fitur yang wah . Namun setidaknya bisa mengakomodir kebutuhan komunikasi si pengguna. Desain yang diusung Nokia 103 adalah candy bar alias ponsel batang. Ponsel ini memiliki lebar layar 1,36 inch dan display beresolusi 96×68 pixel. Perangkat dengan sistem operasti S30 ini bisa dioperasikan di jaringan frekuensi GSM 900 dan 1800. Meski sederhana, ia tetap dilengkapi fasilitas hiburan berupa FM radio, lampu senter dan fitur anti debu. Spesifikasi: Networks: GSM 900/1800 FM radio SMS with possibility to store up to 250 messages 3.5 mm audio jack and a 2.0 mm charger connector 800 mAh battery Series S30 operating system