Langsung ke konten utama

Puluhan Piramida Kuno Ditemukan di Sudan

detail berita

(Foto: Cbsnews)

KHARTOUM - Arkeolog mengumumkan penemuan 35 piramida kecil serta makam kuno di situs bernama Sedeinga, Sudan. Pencarian piramida kuno ini telah dimulai sejak 2009 hingga 2012.
Dilansir Cbsnews, Kamis (7/2/2013), 35 piramida beserta makam yang ditemukan ini berada di jarak yang tidak berjauhan. Khususnya di 2011, tim peneliti menemukan 13 piramida yang tersusun menjadi sekira 5.381 meter persegi, atau sedikit lebih besar ketimbang lapangan basket NBA.
Piramida kuno ini menunjukkan penanggalan 2.000 tahun lalu, ketika kerajaan bernama Kush berkembang di Sudan. Konon, kerajaan Kush membagi sebagian wilayah tepi dengan Mesir dan kemudian dengan kerajaan Romawi.
Peneliti meyakini keinginan masyarakat kerajaan ketika itu ialah membangun piramida yang terinspirasi oleh arsitektur pemakaman Mesir. Peneliti mengatakan, pembangunan piramida berlanjut selama satu abad.
"Kepadatan piramida sangat besar," kata peneliti Vincent Francigny, yang bekerja dengan American Museum of Natural History di New York. Ia menjelaskan, oleh karena piramida ini bertahan selama ratusan tahun, masyarakat kemudian membangun lebih banyak piramida.
Kemudian, setelah memasuki satu abad lebih, masyarakat mulai mengisi semua ruang yang tersedia di nekropolis (pemakaman besar di kota kuno). Peneliti menemukan piramida paling besar memiliki lebar 22 kaki di bagian dasarnya. (fmh)

http://techno.okezone.com/read/2013/02/07/56/758403/puluhan-piramida-kuno-ditemukan-di-sudan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Optimalisasi Mesin Pencari dan Kelola Jejak Digital

  Liputan6.com, Jakarta -   Mesin pencari   tak bisa dipungkiri sangat bermanfaat untuk mencari berbagai informasi di era digital saat ini. Apabila dimanfaatkan dengan baik, teknologi ini bisa berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang berujung pada membaiknya produktivitas. Namun demikian, para pengguna internet harus tetap berhati-hati dan menyaring semua informasi yang ada di jagat maya. Managing Director D&D Consulting serta Founder Assessme.id, Ni Made Sudaryani, mengatakan pemanfaatan mesin pencari harus dioptimalkan demi pengembangan keahlian digital. "Misalnya, penggunaan kata kunci yang efektif, penyaringan informasi, serta pemakaian fitur cek fakta. Aplikasi mesin pencari di dunia maya antara lain Google, Yahoo!, Yandex, Bing, Ask, serta Baidu," kata Ni Made dalam acara webinar 'Sejahtera Lewat Dunia Digital' yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD...

Vitamin C tak Sembuhkan Flu, Benarkah?

  Sakit akibat terserang flu (ilustrasi)   REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang akan memperbanyak konsumsi vitamin C saat terserang influenza. Tapi sebenarnya, mengonsumsi vitamin C bukanlah cara untuk menghentikan flu.  Vitamin C hanya menguatkan imun tubuh dan mempersempit durasi sakit flu. Jika orang biasa sembuh flu dalam waktu 7 hari, seseorang yang terbiasa memakan makanan yang mengandung Vitamin C umumnya akan sembuh lebih cepat dari orang biasa. “Ya katakanlah 2-3 hari dia sudah sembuh dari flu. Vaksin yang diberikan dokter juga biasanya punya fungsi sama (mempersempit durasi sakit),” ujar Dr. Lula Kamal di acara 'Melegakan Gejala Batuk dan Pilek untuk Si Kecil dan #BayiGede', Rabu, di Jakarta.  Dokter yang membintangi beberapa judul sinetron ini juga mengatakan, tidak ada makanan khusus yang harus dikonsumi seseorang yang terserang flu. Hanya disarankan menghindari makanan yang membuatnya tidak nyaman. Pengidap penyakit flu juga harus memperbanyak min...

Misteri Penemuan Peta Antartika Oleh Oronteus Finaeus

  Apakah anda tahu tentang Oronteus Finaeus? Tentunya banyak yang tidak tahu bukan. Hal ini berkaitan dengan misteri awal penemuan Antartika, atau tepatnya Misteri penemuan peta Antartika oleh Oronteus Finaeus . Apakah dia pelaut? Bukan. Oronteus Finaeus sebenarnya hanya tukang gambar peta biasa. Tapi karya yang dikerjakan Topografer Perancis itu sampai sekarang masih menjadi misteri luar biasa. Mengapa? Karena dia menggambar peta dunia lengkap dengan peta Antartika, peta benua ke-enam meskipun belum ada satupun pelaut yang berlayar sampai kesana. Fenomena Peta Antartika, Oronteus Finaeus Di tahun 1532, Oronteus Finaeus menggambar sebuah peta dunia. Bukan masalah kalau yang digambarnya sekedar peta sekitar Benua Eropa, Afrika, Asia, dan sebagian Amerika, tapi yang menjadi luar biasa adalah bahwa Oronteus Finaeus menggambarkan Benua ke enam – yaitu Antartika (Kutub Selatan)…! Padahal belum ada orang yang pernah berlayar sampai ke Antartika…! Dan yang lebih mencengangkan lagi, gar...