Langsung ke konten utama

Terganggu SMS Iklan dari XL? Ini Cara Menghentikannya

 


Ilustrasi (hasan/detikfoto)

Batam - Pengguna layanan seluler pasti sering terganggu dengan gelontoran pesan singkat (SMS) komersial atau iklan yang masuk ke inbox ponselnya. Jika sudah tak tahan, ini yang bisa dilakukan bagi pelanggan XL Axiata. "Kalau dari kami, jika pelanggan merasa terganggu dengan pesan-pesan komersial, tinggal menelpon 817," kata Senior General Manager mFinance Technology, Content & New Business XL Axiata Yessie Dianty Yosetya.


Dengan menelpon ke 817 khusus operator XL, kata Yessy, XL akan menghapus nomor pelanggan dari list yang akan dikirim SMS komersial.
"Ketika pelanggan keberatan, kita akan hapus dari list," ucapnya, di sela acara media gathering di Batam. Yessie juga mengungkapkan bahwa XL akan menyeleksi konten-konten yang diberikan kepada para pelanggan yang sudah berjumlah lebih dari 46 juta tersebut.


"Kita juga punya aturan, berapa sehari atau seminggu pelanggan mendapat SMS komersial, atau di kami namanya layanan Mobile Advertising yakni pengiriman pesan komersial berbasis lokasi (Lokasi Based Advertising/LBA). Namun yang jelas isi LBA-nya harus informatif," lanjutnya.
Di tempat yang sama, Direktur Techbology Digital Service XL Axiata, Dian Siswarini menambahkan, dengan adanya layanan LBA ini pihaknya percaya industri mobile advertising di Indonesia akan tumbuh pesat, termasuk kebutuhan akan LBA.


"Pelanggan XL tidak akan dikenakan biaya sama sekali alias gratis unruk menerima promosi via LBA ini." Tandasnya.
LBA ini bisa dimanfaatkan para UKM dan industri untuk mempromosikan produknya ke pelanggan dengan mengirim SMS promo ke nomor ponsel pelanggan.

http://inet.detik.com/read/2013/02/08/172216/2165166/328/terganggu-sms-iklan-dari-xl-ini-cara-menghentikannya?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Mie Instan dapat Mempersingkat Hidup Anda

  Mie instan Ternyata mie instan, makanan murah yang digemari banyak anak kost dan para pecinta mie di mana pun berada, dikaitkan dengan serangan jantung dan diabetes. Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Nutrition menemukan bahwa produk-produk mie instan dapat meningkatkan risiko sindrom kardiometabolik  - faktor risiko penyakit kardiovaskular dan stroke yang parah - khususnya bagi perempuan. “Penelitian ini penting karena banyak orang yang mengonsumsi mie instan tanpa mengetahui kemungkinan risikonya terhadap kesehatan,” ungkap pemimpin peneliti Hyun Joon Shin, MD, dalam siaran pers. Shin, salah seorang pakar kardiologi di Baylor University Medical Center sekaligus mahasiswa doktoral nutrisi epidemologi di Harvard School of Public Health, tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar lebih lanjut. Untuk penelitian tersebut, peneliti melihat data dari 10.711 orang dewasa berusia antara 19 hingga 64 tahun, yang dikumpulkan melalui perwakilan nasional Korean Nation...

Perbandingan TV Tabung, Plasma, LCD, dan LED TV

TV melalui perkembangannya yang beragam, mulai mengutamakan sisi ukuran, kualitas gambar, dan mulai peduli terhadap kelestarian lingkungan. Dimulai dari maraknya TV Tabung, lalu berkembang menjadi Plasma TV, hingga kini yang banyak beredar di pasaran modern seperti LCD TV dan LED TV dengan ukurannya yang tipis. Bahkan, memiliki TV di rumah atau di kantor sudah merupakan suatu kebutuhan hiburan yang mendasar bagi Anda saat ini. Namun, tahukah Anda perbedaan dari tiap jenis TV tersebut? Tabel Perbandingan TV Tabung, Plasma TV, LCD TV, dan LED TV Fitur TV Tabung Plasma TV LCD TV LED TV Harga Paling rendah Rendah Tinggi Paling Tinggi Lebar Sudut Pandang Baik Baik Kurang Baik Paling Baik Ukuran Berat, tebal & besar Berat, tebal & besar Ringan & tipis Paling ringan & paling tipis Keawetan Tahan lama Tahan lama Sedang Sedang Daya Listrik Boros Boros Hemat Paling Hemat Refresh & Response Rate Tinggi Tinggi Rendah Tinggi Kualitas Gambar & Warna Sedang Sedang B...

Cara Optimalisasi Mesin Pencari dan Kelola Jejak Digital

  Liputan6.com, Jakarta -   Mesin pencari   tak bisa dipungkiri sangat bermanfaat untuk mencari berbagai informasi di era digital saat ini. Apabila dimanfaatkan dengan baik, teknologi ini bisa berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang berujung pada membaiknya produktivitas. Namun demikian, para pengguna internet harus tetap berhati-hati dan menyaring semua informasi yang ada di jagat maya. Managing Director D&D Consulting serta Founder Assessme.id, Ni Made Sudaryani, mengatakan pemanfaatan mesin pencari harus dioptimalkan demi pengembangan keahlian digital. "Misalnya, penggunaan kata kunci yang efektif, penyaringan informasi, serta pemakaian fitur cek fakta. Aplikasi mesin pencari di dunia maya antara lain Google, Yahoo!, Yandex, Bing, Ask, serta Baidu," kata Ni Made dalam acara webinar 'Sejahtera Lewat Dunia Digital' yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD...